Soal Putri Marino, Adipati Dolken: Matanya, Isi Hatinya, Pokoknya Semuanya
Adi mengatakan bahwa Marino merupakan wanita yang masuk dalam kriteria wanita idamannya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski beradu akting dengan pendatang baru yakni Putri Marino, bintang film Adipati Dolken (26) tidak canggung dan tidak mau menyombongkan diri dalam film 'Posesif'.
Pasalnya, Putri dan Adi berperan sebagai sepasang kekasih dan harus bisa membangun kemistri, untuk membangun emosional dalam film karya Edwin yang diproduksi oleh Palari Films.
"Kan kita pacaran di film ini. Jadi membangun chemistry sebelum syuting yah melakukan pendekatan dengan Marino," kata Adipati Dolken ketika ditemui dalam press screening dan jumpa pers di XXI Senayan City Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/10/2017).Untuk lebih mendalami karakter dan juga chemistry untuk film, Adi menegaskan dia dan Marino memiliki satu metode agar bisa dekat dan timbul benih-benih cinta.

"Ada satu metode jujur namanya. Gimana caranya gue harus jujur kalau gue pura-pura ya jadinya pura-pura. Kita dikasih waktu dua bulan kurang lebih untuk bangun chemistry. Kita sempet kerja bareng juga di luar film ini. Terus jalan terus tiap hari," ucapnya.
Adi mengatakan bahwa Marino merupakan wanita yang masuk ke dalam kriteria wanita idamannya.
Tetapi, tidak sepenuhnya, Adi mengungkapkan hanya setengahnya.
"Gue tuh hampir di setiap judul gue pasti ketemu pemain baru perempuan. Bisa jadi gue dibilang spesialis pemain baru. So far, dia (Marino) yang paling keren, itu yang paling menggambarkan semuanya," jelasnya.
"Matanya, isi hatinya. Pokoknya semuanya dia paket komplet. Emang awalnya sedikit susah untuk nembus ke wilayahnya dia. Untuk bisa jujur dan segala macam," tambahnya.
Lanjut Adi, pastinya ia dan Marino melakukan sharing-sharing seputar akting dan juga kehidupan mereka, agar kemistrinya semakin dapat.
"Pastinya sih kita sharing atau ngobrol untuk kepentingan hubungan kita di film," ujar Adipati Dolken.