Di Filmnya Ngeri Banget! Seperti Apa Sih Seramnya Rumah Pengabdi Setan? Yuk Tengok Isinya
Film remake "Pengabdi Setan" membuat rumah kayu milik PTPN VIII di Pangalengan mendadak ramai dikunjungi orang.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana
TRIBUNNEWS.COM, PANGALENGAN - Film remake "Pengabdi Setan" membuat rumah kayu milik PTPN VIII di Pangalengan mendadak ramai dikunjungi orang.
Kebanyakan, yang datang penasaran untuk mengetahui bentuk asli dari lokasi syuting film besutan Joko Anwar tersebut.
Rumah berlantai dua dengan gaya vintage itu diperkirakan telah berdiri sekitar dua abad yang lalu.
Baca: Tembus 2 Juta Penonton, Film Pengabdi Setan Dipersiapkan dengan Baik
Lokasinya berada di wilayah perkebunan milik PTPN VIII, tepatnya di Kampung Kertamanah, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Jauh dari cerita bahwa rumah tersebut berada di tengah hutan, faktanya, rumah yang diperuntukan untuk pejabat PTPN itu berada di pemukiman warga.
Jarak antara rumah tersebut dengan rumah lainnya tak lebih dari 50 meter.
Karyawan PTPN VIII, Dadang Somantri (39) membantah kabar yang menyatakan bahwa rumah tersebut tak berpenghuni berpuluh-puluh tahun yang lalu.
"Terakhir diisi tahun 2016, rumah ini diperuntukan untuk pejabat PTPN minimal kepala bagian. Namun, karena pejabatnya sering dimutasi oleh atasannya, jadinya paling lama ditinggali sekitar empat sampai enam bulan, baru kemudian ganti lagi pejabatnya," kata Dadang, Minggu (15/10/2017).
Bagi yang pernah menonton filmnya, dalam pikiran pasti bakal langsung terbayang ngerinya, sosok Ibu yang diperankan oleh aktris, Ayu Laksmi, begitu melihat rumah tersebut.
Terlihat dari luar, dinding kayu dari rumah tersebut kusam, seperti ditinggalkan beberapa puluh tahun yang lalu.
Langit-langitnya menganga karena termakan usia.
Masih terlihat lubang bekas kuburan yang digunakan untuk kebutuhan film.
Hawa sejuk langsung terasa ketika masuk ke rumah tersebut, pasalnya rumah tersebut memiliki langit-langit yang tinggi dengan ventilasi yang baik khas arsitektur Eropa.
Tidak ada furniture apapun, kecuali sofa dan meja di ruang tamu yang digunakan petugas.
Di lantai pertama, terdapat juga dapur, sementara di bagian belakang terdapat dua ruangan, salah satunya adalah sumur yang menjadi lokasi dari adegan "Hantu Ibu" menarik salah satu pemain untuk ikut tercebut.
Di tengah rumah, ada tangga yang membawa ke lantai atas.
Kondisinya begitu gelap, kurang penerangan, lantaran genteng kaca nan kusam dan dipenuhi jaring laba-laba, sehingga cahaya tak bisa masuk.
Di lantai kedua, terdapat dua ruangan, salah satuya ruangan yang menjadi lokasi terbaringnya Ibu sebelum menemui ajalnya.
Lokasi ini menjadi tempat favorit para pengunjung untuk berfoto, kamar ini langsung terhubung dengan balkon yang sudah reyot lantainya.
Ruangan lainnya, merupakan kamar tidur Bondi diperankan Nasar Annuz dan Ian yang diperankan M Adiyat.
Pengunjung pun berbondong-bondong berswafoto di sana.
"Sabtu Minggu pengunjungnya banyak, hari biasa ada cuman tidak sebanyak Hari Sabtu dan Minggu, kebanyakan yang datang masih orang Bandung juga," katanya.