Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hallyu atau Korean Wave memang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat Indonesia, terutama para generasi muda tanah air.

Seperti yang terjadi saat artis sekaligus penyanyi asal Korea Selatan, Thunder, mempromosikan filmnya yang berjudul 'Forever Holiday in Bali' dan mengambil lokasi syuting di Pulau Dewata.

Thunder memang menjadi artis yang didapuk untuk memerankan peran utama dalam film yang disutradarai oleh orang Indonesia dengan Penata Sinematografi berasal dari Korea Selatan.

Film ini memang perpaduan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan.

Dalam mempromosikan film, ratusan penggemar Thunder memadati sekitar main atrium Senayan City dan siap untuk mengejar idola mereka itu.

Hal tersebut memang terjadi saat Thunder selesai melakukan promosi, dan berjalan cepat menuju ke dalam pop up store Fashionlink X #BLCKVNUE yang digelar selama gelaran Jakarta Fashion Week 2018.

Ratusan penggemarnya itu meneriakkan nama Thunder dan mencoba menerobis penjagaan yang dilakukan di depan pop up store.

"Oppa (kakak), oppa, saranghaeyo, Oppa Thunder," teriak mereka bersahutan.

Para penggemar yang histeris memanggilnya itu memang didominasi remaja perempuan.

Seorang remaja bernama Gandi mengaku sengaja datang ke Senayan City meskipun tidak bisa melihat promosi film secara dekat lantaran tidak memiliki akses masuk.

"Aku seneng banget ketemu Oppa, ganteng banget, tapi kesel nggak bisa lihat pas dia promosi film itu," katanya.

Ada pula seorang bapak yang rela mengantarkan anaknya demi bertemu mantan personil MBLAQ itu.

Yono, mengatakan anaknya memaksanya untuk mengantar ke mall tersebut hanya untuk bisa melihat pria berwajah cantik itu.

"Ini saya nganter anak, katanya pengen banget ketemu itu artis Korea, yaudah saya anter aja daripada dia ngambek," jelas Yono.

Adanya Thunder pada Jakarta Fashion Week 2018 memang menambah semarak helaran ajang bergengsi tersebut.

Termasuk membuktikan bahwa Korean Wave memang semakin berkembang di Indonesia, tida hanya dalam sisi tata busana, namun juga perfilman, musik dan budaya.