TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron dan film Dhea Annisa alias Dhea Imut (21) harus berurusan dengan hukum, setelah kamera nya hilang akibat kelalaian pihak ekspedisi pengiriman barang.

Dimana Dhea ingin mengirimkan kamera seharga Rp 225 juta ke saudaranya di Malang, Jawa Timur menggunakan jasa pengiriman DHL dan hilang begitu saja.

Dhea pun melaporkan kejadian tersebut dengan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Laporannya pun diterima pengadilan, dan Dhea menjalani persidangan perdananya di PN Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017) pagi dengan agenda penyerahan berkas.

Usia sidang, pemilik nama lengkap Claudia Annisa itu mengaku trauma menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang.

Baca: Cita Citata Tak Kesulitan Bawakan Daur Ulang Lagu Dia Milik Anji Eks Drive

"Pastinya trauma banget yah buat ngirim barang berharga menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang," kata Dhea Annisa.

Ia menambahkan, wanita kelahiran Jakarta, 29 Februari 1996 itu juga jadi trauma mengirimkan barang-barang yang tidak berharga menggunakan jasa ekspedisi barang.

"Yah aku ada rasa kecewa dan kapok banget sih bisa sampai hilang gini. Terus juga sampai sekarang enggak ada solusinya juga dan enggak ngebantu juga," ucapnya.

Lanjut Dhea, bintang film 'Malam Seribu Bulan', 'Tak Kenal Maka Tak Sayang', 'Ghost Diary', 'Bintang di Langit Belitong' itu berharap pihak DHL bisa memberikan solusi yang baik.

"Sebenarnya sih penginnya atau harapanya kamera aku kembali. Karena tadinya mau dijual. Tapi sekarang hilang. Kalau tadinya enggak jadi dijual, yah aku mau pakai kamera itu untuk shooting film sebentar lagi," ucap Dhea Annisa.

Diberitakan sebelumnya, kamera Canon C 500 milik Dhea Imut hilang setelah dikirimkan ke Malang, melalui jasa ekspedisi pengiriman barang DHL, dengan tujuan kepada Toto/Suhadi

Pihak Dhea mengirimkan kamera tersebut ke Malang pada Rabu (6/9/2017). Namun, dua hari kemudian atau Jumat (8/9/2017) kamera tersebut belum tiba di DHL Malang.

Baca: Ketika Sang Mantan Menyaksikan Kahiyang di Pelaminan, Baper Dikit Sih Tapi Tetap Doakan Bahagia Lo

Ketika kembali di cek pada Senin (9/9/2017) lalu, kamera pun belum juga sampai ke DHL Maalang dan pihak Dhea pun sempat curiga.

Kecurigaan Dhea dan keluarga akhirnya semakin besar, dikarenakan pada Selsa (10/9/2017) kembali di cek dan kamera tersebut sudah ada yang mengambil, atas nama Suhadi Totok.

Dhea dan keluarga pun geram. Ia mencoba meminta penjelasan ke DHL Malang, guna mengetahui kemana hilangnya kamera tersebut, dikarenakan orang yang ditujukan yakni Totok/Suhadi tidak ada yang mengambil kamera itu.

Tidak menemui titik temu, kemudian pihak Dhea, keluarga, dan juga kuasa hukumnya, Henry Indraguna mecoba meminta keterangan ke kantor DHL Pusat.

Tetapi, penjelasan pun tidak diperoleh oleh Dhea dan Keluarga. Kemudian, somasi pun dilancarkan kepada DHL dan tetap tidak ada respon yang baik.

Kemudian, Dhea melaporkan DHL ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK), di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 16 Oktober 2017 lalu.

Dhea juga melaporkan DHL ke PN Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya, untuk mengurusi laporan pidana dan perdatanya. (Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo‬‬)