TRIBUNNEWS.COM - Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan member SNSD , Taeyeon menimbulkan sejumlah kontroversi.

Beberapa pihak menuduh petugas paramedis mengutamakan leader SNSD itu ketimbang korban lain dalam kecelakaan itu.

Pemimpin dan vokalis utama SNSD (Girls' Generation) itu mengemudikan mobilnya pada Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

Dalam kecelakaan beruntun itu, mobil Mercedes Benz yang dikemudikan Taeyeon menabrak sebuah taksi di lampu merah.

Taksi itu kemudian menyeruduk sebuah Audi yang berhenti di depannya.

Menurut polisi Taeyeon tidak dalam keadaan mabuk ketika mengemudi. Akibat kecelakaan itu dua penumpang taksi dan pengemudi Audi terluka. Taeyeon sendiri tidak terluka.

Manajemen Taeyeon, SM Entertainment, pun meminta maaf kepada para korban.

Kabar negatif tentang peristiwa itu muncul pada hari berikutnya, Rabu (29/11/2017). Melalui media sosial, seseorang yang mengaku salah satu penumpang taksi menuding petugas medis mendahulukan penanganan kepada Taeyeon ketimbang korban lain.

"Saya tidak tahu apakah karena dia terkenal, tetapi paramedis ingin membawanya ke rumah sakit lebih dulu. Mereka bilang kepada kami, para korban, untuk menunggu," kata penumpang itu.

Menurut penumpang itu, petugas medis juga tidak menghiraukan luka pengemudi taksi. Kata mereka, pengemudi itu hanya tergores dan tidak mengizinkannya duduk di ambulans.

Menanggapi kabar itu, Dinas Kebakaran Gangnam yang mengirim paramedis ke lokasi kecelakaan beralasan Taeyeon ditangani lebih dulu karena kondisinya lebih serius.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak SM Entertainment. Kompas.com