Saat Ditangkap Polisi, Jennifer Dunn Menangis dan Memohon Maaf Kepada Sosok yang Disebut 'Abi'
Husni menambahkan, Jennifer Dunn bahkan menundukkan tubuhnya ke arah pria tersebut demi meminta maaf.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ditangkap di kediamannya, di kawasan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (31/12/2017) lalu, Jennifer Dunn menangis histeris. Ia juga memohon maaf kepada sesosok pria yang dipanggilnya dengan sebutan 'Abi'.
Hal tersebut diungkap oleh M Husni Rahman, ketua RT di lingkungan rumah Jennifer.
"Iya memang ada sempat si Jenni (panggilan Jennifer) itu bilang ingin hubungin (seseorang). Setelah itu datang bapak itu, si Jenni minga maaf. 'Maaf Abi!' dia nyebutnya Abi. Dia (Jennifer) bilang istilahnya, Jenni khilaf," kata Husni ditemui di kediamannya, kawasan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2017) malam.
Husni menambahkan, Jennifer Dunn bahkan menundukkan tubuhnya ke arah pria tersebut demi meminta maaf.
"Sampai nunduk ke arah pahanya," kata dia.
Menurut Husni pula, pria yang dipanggil Jennifer dengan sebutan Abi itu sempat geram.
Terlebih ketika Jennifer menyebut nama Tuhan saat menangis dan meminta maaf.
"Ya dia memang sempat marah. Jenni sebut demi Allah demi Allah. Dia bilang, nggak usah nyebut-nyebut nama Allah," tambahnya.
Kendati demikian, Husni emggan memastikan pria tersebut adalah Faisal Harris, yakni pengusaha yang disebut-sebut telah menikah siri dengan Jennifer Dunn.
Husni juga mengakui ia tidak pernah melihat sosok pria tersebut sebelumnya.
"Kalau itu (Faisal Harris) saya nggak bisa memastikan, karena saya nggak tahu sama sekali itu siapa. Nggak kenal. Cuman dia (Jennifer) manggilnya Abi. Saya belum pernah lihat, masuk rumah Jennifer juga saya nggak tahu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, video penangkapan Jennifer kediamannya pada Minggu (31/12/2017) lalu tersebar. Dalam video tersebut, terlihat Jennifer menangis histeris, serta memohon kepada petugas untuk tidak ditahan.