Mendadak, Kematian Dolores O'Riordan Masih Belum Jelas Penyebabnya
Polisi menyatakan hanya menangani kematian Dolores O'Riordan sebagai kasus yang "belum dapat dijelaskan".
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Kematian vokalis The Cranberries, Dolores O'Riordan, hingga kini masih belum diketahui penyebabnya.
Dolores O'Riordan dinyatakan meninggal dunia Senin (15/1/2017) usai jenazahnya ditemukan di Hotel Hilton Park Lane, London, Inggris.
"Dengan penyesalan mendalam, kami mengonfirmasi bahwa seorang tamu di hotel kami meninggal dunia pada Senin, 15 Januari," ucap juru bicara Hotel Hilton Park Lane.
Kabar kematian vokalis yang tutup usia di umur 46 tahun itu juga disampaikan oleh pihak manajemen dan keluarganya.
"Pihak keluarga O'Riordan sangat terpukul mendengan kabar mendadak tersebut dan meminta agar semua pihak menghormati privasi keluarga di masa sulit ini," demikian isi pernyataan yang dirilis.
Namun, tidak dijelaskan apa yang menjadi penyebab kematian Dolores O'Riordan yang disebut "sangat mendadak" itu.
Kepolisian Metropolitan London hanya mengatakan bahwa pihaknya hanya menangani kematian Dolores O'Riordan sebagai kasus yang "belum dapat dijelaskan".
"Kami mendapat laporan pada Senin pukul 9.05 dari sebuah hotel di Park Lane. Ada seorang perempuan berusia sekitar 40 tahun ditemukan tak bernyawa," jelas seorang juru bicara Kepolisian Metropolitan London.
"Di tahap awal ini kematian tersebut akan ditangani sebagai kasus yang belum dapat dijelaskan. Informasi lebih lanjut akan menyusul," lanjutnya.
Lahir di Limerick, Irlandia, 6 September 1971, Dolores O'Riordan bergabung dengan The Cranberries dan aktif tampil sebagai vokalisnya sampai 2003.
Gaya menyanyi O'Riordan yang emosional dan unik dengan aksen Irlandia membuat The Cranberries mengukir kesuksesan di masanya.
O'Riordan sempat mengalami depresi berat pada 2014, menyusul keretakan hubungan rumah tangganya dengan suaminya, Don Burton.
Sepanjang hidupnya, O'Riordan juga pernah mengalami kelainan jiwa, paranoia, anoreksia, hingga overdosis obat-obatan, yang diakibatkan oleh upayanya untuk bunuh diri. (Mirror/Guardian)