TRIBUNNEWS.COM - Boleh percaya, boleh tidak tapi sampai sekarang ritual mistis masih saja digunakan untuk tujuan tertentu. Sebut saja misalnya susuk, atau ritual mistis lainnya.

Nah, di Banua ritual mistis yang sulit dipercaya akal sehat ini pernah dilakukan para penyanyi dangdut.

Karin Gulaan Batis misalnya dia pernah memasang susuk di bagian tubuhnya. Tujuannya cuma satu agar lawan jenis yang melihat bisa tertarik dan pekerjaan sebagai penyanyi pun lancar.

"Pernah memakai waktu baru baru manggung. Saat itu sekitar umur 17 tahun," kata perempuan turunan Dayak Kalteng ini.

Karin mengaku saat itu persaingan dunia hiburan sangat keras.

Sehingga dia merasa perlu memakai susuk agar banyak yang tertarik.

"Awalnya cuma satu lalu semakin bertambah hingga delapan biji," ujar Karin.

Memang kata dia khasiatnya dirasakan sangat terasa, tawaran manggungnya semakin banyak dan lawan jenis banyak yang menyukai dirinya.

"Saya masangnya di sejumlah bagian tubuh, dengan seseorang yang ahli di pedalaman Kalteng," kata dia.

Dalam menggunakan susuk ada berbagai bahan yang digunakan bisa menggunakan jarum emas bisa juga minyak bintang.

"Jarum emas, intan dan minyak bintang harganya pun 40 ribu hingga Rp 2 jutaan perbiji," katanya.

Soal mistis dalam hal agar bisa meraih kesuksesan dalam menyanyi juga dilakukan pedangdut Banjarmasin, Mega Fortuna.

Setiap Kamis malam atau malam Jumat Mega rutin menyiapkan kopi manis, kopi pahit, air putih, di taruh di atas yang tidak boleh terlangkahi.

"Ya mungkin di atas lemari lah atau dimana gitu.Nyalakan menyan mas, biar leluhur masuk rumah karena bau harum menyan," kata dia.

Amalan ini ujar Mega tidak baru saja dia lakukan tapi sudah warisan dari leluhurnya.

Kebetulan Mega memiliki darah dayak suku maanyan yang asli Dayak Loksado.

"Jadi ini amalan yang saya lakukan ," kata dia.

Hal mistis juga pernah dilakukan penyanyi Hellent Monica namun bukan dengan cara memakai susuk tapi dia memilih mandi ke tempat orang pintar atau dukun.

"Pernah saya beberapa kali mandi ke dukun. Tempatnya di kawasan Puntik, Batola," kata Lent sapaannya.

Lent mengaku mandi yang dia lakukan bertujuan untuk menjaga dirinya dan juga biar orang memandang dirinya lebih bagus dan bercahaya.

Awalnya kata Lent setiap ketemu orang yang "berilmu" dia selalu dibilang wajahnya gelap dan kurang cahaya.

Untuk menghilangkan hal itu dia diminta mandi ke orang pintar.

"Yah saya lakukan saja hal itu beberapa kali, memang sih ini keyakinan masing masing saja tapi kenyataannya kan mencoba," katanya.

Kenapa tidak pakai susuk, Lent mengaku dia paling takut disuntik dan juga pantangan pakai susuk juga tidak boleh makan kecambah.

"Lent kan paling suka kecambah jadi gak bisa memenuhi pantangan itu," pungkas dia. (*)