DPD PAPPRI Jakarta Raya Gelar Festival Lagu Anak 2018
Berangkat dari keprihatinan akan minimnya kualitas penyanyi cilik saat ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis, Penyanyi
Penulis: FX Ismanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berangkat dari keprihatinan akan minimnya kualitas penyanyi cilik saat ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis, Penyanyi dan Pemusik Indonesia (PAPPRI) Jakarta Raya di bawah pimpinan Maxi Mamiri menggelar ajang Festival Lagu Anak 2018 pada 3-4 Maret 2018.
“Kita ingin dapatkan penyanyi yang punya kualitas, dengan dan teknik yang baik. Bernyayi secara natural bagus, tapi jaman sekarang sudah berubah. Nyanyi sekarang harus dengan teknik, dinamika,” ujar Ketua Panitia Festival Lagu Anak 2018, Arche Rampengan di Jakarta, Minggu (25/2).
Ajang yang juga bagian dari peringatan Hari Musik Nasional (HMN) 2018 ini sendiri dibagi tiga kategori, yakni kategori umur 5-8 tahun, 9-12 tahun dan 13-15 tahun.
Total peserta yang mengikuti ajang ini lebih dari 150 orang untuk semua kategori d atas. Nantinya, akan dipilih 18 penyanyi terbaik oleh tiga dewan juri yaitu Bens Leo, Dina Mariana dan Tika Bisono.
“Lagu wajib di kategori usia 5-8 tahun ‘Andaikan Aku Punya Sayap’, untuk usia 9-12 tahun ‘Andaikan Aku Besar Nanti’, usia 13-15 tahun ‘Indonesia Jaya’. Sedangkan untuk lagu pilihan bebas,” jelas Arche Rampengan.
Panitia, diakui Arche Rampengan, terkejut dengan antusiasme peserta ajang yang ternyata datang dari seluruh Indonesia.
“Padahal tadinya kita dari DPD PAPPRI Jakarta Raya membuat ajang ini awalnya lebih ke teman-teman di DPC se-Jabodetabek. Tetapi karena tidak tertulis di flyer untuk wilayah Jabodetabek, maka peserta datang dari seluruh Indonesia. Ada dari Ambon, Manado dan beberapa daerah lain juga. Ini jadi nilai plus karena ternyata dari seluruh Indonesia ikut,” beber Arche Rampengan.
Dirinya juga mengaku miris dengan fakta bahwa anak-anak saat ini lebih suka dengan lagu-lagu barat dan dewasa. Hal ini dilihatnya lebih kepada secara musik, notasi dan aransemen lagu-lagu barat dan dewasa yang bagus.
“Padahal secara liriknya mereka nggak ngerti. Nah..ini yang jadi tantangan bagi kita bagaimana mendapatkan materi lagu yang baik, yang disukai anak-anak. Nantinya di ajang Lomba Cipta Lagu Anak-anak kita coba mencari materi lagu yang bisa dinikmati kalangan anak-anak sekarang,” ucapnya.
Ajang yang bakal digelar di Blok M Plaza ini juga mendapat dukungan penuh dari manajemen Blok M Plaza. Seperti diungkapkan Hermawan Harun, Assisten Marcomm Manager Blok M Plaza, banyak musisi yang mengawali kariernya di Blok M Plaza. Band Ungu dan Peterpan salah satu contohnya.
“Jadi kita memang punya sejarah yang panjang soal musik. Kita juga pernah punya sejarah bagus untuk musik anak Indonesia. Pernah membuat juga lomba cipta lagu anak kerjasama dengan AT Mahmud. Kita konsen dengan dunia musik. Jadi dengan adanya event ini membuka kenangan apa yang pernah kita buat dulu,” ucapnya