The Post, Kisah Lika-liku Perjuangan Kebebasan Pers di Negeri Paman Sam
Aktor dan aktris senior Tom Hanks dan Meryl Streep beradu peran.Mereka berdua tampil sangat baik dalam arahan sutradara Steven Spielbelg.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Katherine Graham seorang pemilik perusahaan media cetak, Washington Post dihadapkan dua hal sulit, mempublikasi rahasia negara atau tidak.
Kedua pilihan tersebut mempunyai konsekuensi yang sangat rumit.
Bila Katherine memilih untuk mempublikasi rahasia negara tersebut, maka dirinya akan terancam masuk penjara, sedangkan bila tidak, maka dia akan mengorbankan kepentingan publik atas informasi penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan presiden.
Presiden USA, Richard Nixon telah memaksakan perang Vietnam yang diketahui tidak akan dimenangkannya dari analisis Secretary of Defence.
Pemaksaan perang tersebut, disebabkan karena Pemerintah USA tidak mau kehilangan legitimasi moral sebagai negara super power karena kehilangan pengaruh di Asia Tenggara.
Begitulah potongan film The Post yang diputar di CGV, Grand Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Baca: Dimas Anggara Dilaporkan ke Polisi, Rekan Bisnisnya Ungkap Sempat Disiram Es Teh Manis
Dalam film tersebut, aktor senior, Tom Hanks beradu peran dengan aktris senior Meryl Streep.
Mereka berdua tampil sangat baik dalam arahan sutradara Steven Spielberg.
Dalam film tersebut, dideskripsikan bahwa tak mudah memperjuangkan kebebasan pers.
Ancaman penjara dan teror boikot akses ke pemerintah atas perusahaan media yang mempublikasi berita-berita tak menyenangkan pemerintah, digambarkan jelas dalam film tersebut.