Dandan Jadi Tukang Tambal Ban, Aming: Capek Jadi Aktor
Melihat kondisi seperti itu, bahkan Aming mengaku capek menjadi aktor, hingga mengaku ingin menjadi tukang tambal ban saja seperti di foto itu.
Penulis: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS.COM - Komedian Aming Sugandhi mengunggah foto berpenampilan layaknya tukang tambal ban.
Ia menganakan kaus, celana pendek, sandal jepit, juga topi. Tak ketinggalan handuk kecil melingkar di lehernya.
Dirinya berpose jongkok sambil memegang obeng.
Terlihat tulisan 'Tambal Ban Apa Saja' di background foto yang diunggah mantan suami Evelyn Nada Anjani ini di akun Instagramnya, Senin (12/3/2018).
Melengkapi foto itu, Aming menuliskan keluh kesahnya melihat apa yang terjadi di Indonesia.
Terutama soal bullying yang dengan sangat gampang dilakukan oleh siapa saja.
Di caption itu seolah Aming membandingkan bagaimana kondisi seseorang yang selalu dianggap salah.
Misal, jelek atau cantik sama-sama dibully.
Yang jujur juga dihujat, namun yang pencitraan malah didewakan.
Melihat kondisi seperti itu, bahkan Aming mengaku capek menjadi aktor, hingga mengaku ingin menjadi tukang tambal ban saja seperti di foto itu.
Namun tak diketahui maksud Aming mengatakan itu apakah hanya sekadar guyonan.
Berikut ini caption yang dituliskan Aming pada postingan yang sudah mendapat lebih dari 6 ribu likes.
"Cape ah jadi aktor...jelek di bully...geulish di bully...jadi model superkeren di bully...jadi aktor keren atas nama totalitass dihujat...oknum bencong beneran dipuja...PENDOSA beneran dipuji2.masyarakat yg aneh
Gimmick didewakan...pencitraan di tuhankan...jujur dihinakan...bohong dibiarkan berkata jujur dibilang ga sopan...baper plying victim berakhir caper (emoji) maling teriak maling...pelakor teriak pelakor..banci terik bencong...ngaaca ah,,,hahah..kumaha ini teh Indonesia
Ya udahlah jadi tukang tambah ban ajalah sy mah...nambal apa ajah bisa...kecuali nambal hati yg hampa ya...sy nyerah (emoji) Wong saya aja msih gagal move on #eh?" tulis @amingisback. (*)
Baca: Diminta Beri Pendapat Tayangan TV, Deddy Corbuzier: Haruskah Kita Menuhankan Rating?