Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lyra Virna resmi ditetapkan sebagai tersangka pencemaran nama baik agen umrah Ada Tour.

Lyra Virna tidak ditahan lantaran menurut kuasa hukumnya, Razman Arif Nasution, pasal yang dituduhkan pada Lyra hanya menuntut 3 tahun penjara.

Menurut peraturan, jika tuntutan di bawah 5 tahun pemilih berhak untuk tidak menahan tersangka.

Kendati demikian, anak-anak Lyra Virna seakan trauma setiap kali ibundanya pergi membawa berkas.

Baca: Selain Kasus Penipuan, Kuasa Hukum Lyra Virna Minta Pemilik Ada Tour ditahan Karena Kasus Ini

"Jadi setiap aku mau pergi bawa map ini udah langsung 'umi mau ke Polda ya?' takut aku enggak pulang lagi," kata Lyra ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/4/2018).

Sebelumnya Lyra dan suaminya, Fadlan, selamat untuk tidak membeberkan terlalu detail perihal kasus hukum ini kepada anak-anaknya.

Namun, anak mereka tetap mengetahui hal tersebut dari sejumlah sumber.

"Tapi karena udah banyak di tv, orang-orang pada ngomong jadi dia nanya dan ada ketakutan juga di anak-anak. Takut umi kenapa-kenapa," katanya.

Lyra juga merasa dirugikan lantaran kasus hukum yang menjeratnya. Ia merasa harus kehilangan banyak tenaga dan pikiran.

Namun yang paling memberatkan baginya adalah kondisi anak-anaknya.

"Karena waktu sama anak-anak otomatis banyak yang ilang, pkiran juga mereka kan juga ikut mikir. Jadi memang yang paling berat itu aja. Kalau yang lannya aku anggap ya udah memang ini yang harus aku jalanin, aku anggap ini jalan dari Allah," katanya.