Tari Sengketo Wanito Gambarkan Wanita Tak Harus Beremansipasi
Lenggak-lenggok goyangan perempuan berambut panjang hitam di atas alat musik perkusi diperagakan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jalan Jend
Penulis: Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lenggak-lenggok goyangan perempuan berambut panjang hitam di atas alat musik perkusi diperagakan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (8/4/2018).
Penari berlenggak-lenggeok dengan tempo lambat, namun, sesekali mengeluarkan gerakan cepat yang tak terduga.
Baca: Kimi Raikkonen Tabrak Kru Ferrari
Ia juga memperlihatkan kepiawaian memainkan alat musik perkusi.
Di tengah permainan perkusi seorang penari datang menemaninya, dengan gerakan awal memukul paha secara bersahutan dengan bunyi perkusi yang dimainkan penari yang satunya.
Begitulah potongan tarian Sengketo Wanita yang dimainkan para penari dari sanggar Nan Jombang.
Menurut pendiri sekaligus koreagrafer sanggar tersebut, Ery Mefri, tarian tersebut dibuat pada 2017 lalu.
Ia ingin memberikan pesan kepada para penikmat tarian tersebut, bahwa perempuan tidak harus beremansipasi.
Baca: Kimi Raikkonen Tabrak Kru Ferrari
"Yang ditampilkan siang ini adalah Sangketo Wanita, yang diproduksi tahun 2017. Dan ini adalah penampilan pertamanya di Jakarta. Yang jelas tentang wanita, sebagaimana bulan ini adalah merayakan hari Kartini, dan bagi saya rasanya tak semua wanita harus beremansipasi," kata Ery Mefri.
Simak videonya di atas! (*)