Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Wayang Kulit, Ide Brilian Komikus Asal Surabaya untuk Promosi Avengers: Infinity War

Is Yuniarto, seorang komikus asal Surabaya, punya ide brilian untuk merayakan 10 tahun Marvel Cinematic Universe.

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Wayang Kulit, Ide Brilian Komikus Asal Surabaya untuk Promosi Avengers: Infinity War
Tribunnews.com/Deodatus Pradipto
Is Yuniarto, komikus asal Surabaya. Is memberikan wayang kulit kepada para aktor pemeran Avengers: Infinity War secara langsung di Singapura, Senin (16/4/2018). 

Laporan wartawan Tribunnews.com Deodatus Pradipto

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Is Yuniarto, komikus asal Surabaya, punya ide brilian untuk merayakan 10 tahun Marvel Cinematic Universe.

Selain poster, Is memberikan tiga wayang kulit karakter superhero Marvel kepada Robert Downey Jr (Iron Man), Benedict Cumberbatch (Doctor Strange), dan Karen Gillan (Nebula), saat acara promosi Avengers: Infinity War di Singapura, Senin (16/4/2018). 

Semuanya berawal ketika Walt Disney Indonesia mengajak Is Yuniarto berkolaborasi untuk merayakan 10 tahun Marvel Cinematic Universe (MCU).

Pihak Disney meminta Is memberikan wayang kulit kepada Robert Downey Jr, Benedict Cumberbatch, dan Karen Gillan, yang menghadiri tur promosi Avengers: Infinity War di Singapura, 15-16 April 2018.

Baca: BCL Belajar Jadi Lebih Baik dari Almarhum Deddy Sutomo

Baca: Infinity stone Impian Joe Russo, Benedict Cumberbatch, dan Karen Gillan

Berita Rekomendasi

Baca: Benedict Cumberbact Beberkan Hubungannya dengan Robert Downey Jr di Avengers: Infinity War

"Sejak lama saya punya ide menciptakan wayang karakter superhero. Saya sudah menyiapkan sketsa," tutur Is kepada Tribun saat ditemui di Singapura, Selasa (17/4/2018).

Menurut Is idenya itu berawal dari sebuah eksperimen. Ide tersebut muncul ketika ia membikin komik Garudayana.

"Komik Garudayana ini saya ciptakan pakai cerita Mahabarata dengan karakter yang original," kata Is.

Is mengatakan Garudayana memiliki cerita yang klasik, tapi visualnya modern, yaitu manga. Di sisi lain Garudayana adalah kombinasi antara sesuatu yang klasik dan tradisional dengan sesuatu yang modern.

Dari komik tersebut, Is mencoba bereksperimen lebih lannjut. Ia membalik kombinasinya. 

"Kalau tadi ceritanya klasik, visualnya modern, dibalik ceritanya modern, visualnya klasik. Jadilah wayang kulit Avengers," ujar Is.

Menurut Is proses pengerjaan wayang kulit itu dibuat oleh seniman asal Solo. Sketsa wayang dia yang buat.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas