Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Ketika Kapolri Kena Tilang di Lokasi Teror Bom Thamrin

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian tiba-tiba dihentikan oleh polisi lalu lintas saat melintas di kawasan Thamrin Jakarta Pusat.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ketika Kapolri Kena Tilang di Lokasi Teror Bom Thamrin
Tribunnews.com/Vincentius Jyestha
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, saat dipayungi, dan dibriefing oleh kru film '22 Menit', di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendera

Baca: Sempat Membuat Loren Allred Terpukau, Never Enough Kembali Bikin Penampilan Maria Spektakuler

l Pol Tito Karnavian tiba-tiba dihentikan oleh polisi lalu lintas saat melintas di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018) siang.

Tito yang saat itu mengendari kendaraan roda dua jenis matic, membonceng istrinya, Tri Suswati Karnavian pun ditegur.

Polisi lalin tampak menegur dan meminta Tito menepi.

Ternyata, Tito ditilang karena tak mengenakan helm dalam berkendara.

Polisi lalu lintas yang mencegat pun kemudian memberikan ceramah kepada Tito atas pelanggaran yang dilakukannya dan memberikan kertas tilang.

Berita Rekomendasi

"Cut," teriakan ini terdengar tak jauh dari lokasi penindakan pada sang Kapolri.

Ternyata Tito siang kemarin sedang menjalani  syuting dari film berjudul '22 Menit', di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).

Ia turut berakting dalam film yang mengisahkan aksi heroik kepolisian menanggulangi teror bom bunuh diri Thamrin pada Januari 2016 silam.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, syuting film '22 Menit'
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, syuting film '22 Menit' (Vincentius Jyestha/Tribunnews.com)

Eugene Panji selaku sutradara, mendapuk Tito sebagai pemeran pelanggar lalu lintas menggunakan sepeda motor matic warna putih.

Pantauan Tribunnews.com, sebelum menuju lokasi syuting, Tito nampak bersantai di Starbucks Coffee, kawasan Sarinah, bersama sang istri.

Ia juga terlihat berbincang sesekali dengan salah satu bawahannya yakni Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol Krishna Murti, serta kru film.

Mendekati waktu pengambilan gambar, Tito dan istri didampingi oleh sejumlah pengawalnya 'menyeberang' simpang Thamrin.

Polisi yang bertugas nampak menghentikan laju kendaraan, guna mengakomodir jalan bagi sang atasan.

Usai sampai di depan lokasi syuting, tepatnya di lampu merah sebelah Gedung Bawaslu, Tito langsung dibriefing oleh kru film.

Beberapa kali tampak Krishna menjelaskan kembali pada jenderal bintang empat itu.

Namun, Tito yang mengenakan topi cokelat dan kacamata hitam terlihat santai.

Ia tak nampak canggung untuk berakting di depan sejumlah kru film maupun masyarakat yang menonton jalannya syuting.

Tito kemudian langsung menaiki sepeda motor putih merk Honda yang telah disediakan. Diikuti dengan sang istri, yang kemudian langsung mengambil posisi mendekap atau memeluk Tito.

Di kanan dan kirinya, beberapa figuran juga nampak mengendarai motor. Yang berbeda hanyalah Tito dan istrinya tak mengenakan helm.

Ketika pengambilan gambar dimulai,

"Payung, payung, itu payungnya," teriak seorang kru, memberi arahan agar segera memayungi Tito dan istri.

Sebuah payung hitam besar disibakkan dan membuat terik panas matahari tak lagi menyengat kulit mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Adegan tersebut sempat diulang lagi dua kali.

Kemudian, Tito mengambil gambar untuk perjalanan dirinya dari arah Jl Wahid Hasyim (dari arah Pasar Tanah Abang) untuk menuju lampu merah tadi.

Pada adegan kali ini, sutradara langsung meminta adegan diulang, lantaran para figuran terlalu dekat dengan Tito.

Krishna, yang juga koordinator dari pihak Polri, langsung membantu mendorong motor Tito mundur.

Setelah dua kali pengambilan adegan ini pun selesai.

Akting Tito sebagai cameo pun berakhir di sini. Ia dan istri kemudian menaiki sebuah mobil warna hitam, kembali ke Starbucks Coffee.

Hal ini berbeda dengan sejumlah anggota Polri termasuk Krishna, mereka nampak berjalan menyeberangi jalan untuk mengikuti Tito.

Tak berapa lama, Tito pun beranjak dari lokasi dikawal oleh vojrider.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas