Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Franda tak memungkiri, prosesi melahirkan secara normal terasa sakit tak tertahankan.

Bahkan, semula ia sempt menyesal memilih prosesi persalinan normal.

“Luar biasa banget sakitnya. Aku pengin normal dan dikasih, puji Tuhan. Saat bukaan 8 dan 9 kayak mikir, kenapa enggak melahirkan caesar aja,” kata Franda dalam jumpa pers di Kemang Medical Care, Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2018).

Kendati demikian, Franda berjuang demi keinginannya untuk melahirkan melalui prosesi persalinan normal.

Menurutnya, dalam proses di antara hidup dan mati tersebut, ia berusaha berdamai dengan dirinya sendiri.

Baca: Arti di Balik Nama Zylvechia Ecclesie Heckenbucker, Putri Pertama Franda dan Samuel Zylgwyn

Setelah sang buah hati lahir pada Minggu (29/4/2018) pagi, Franda merasakan kelegaan sekaligus bangga.

“Aku menikmati semua prosesnya dan ada kebanggaan tersendiri,” katanya.

Sejak Sabtu (28/4/2017) malam, Franda sudah mulai mengalami kontraksi. Namun, kontraksi tersebut terasa tidak terlalu sering. Setelah semakin merasakan sakit, esok harinya Franda pun memutuskan untuk menuju rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit ternyata Franda sudah mengalami bukaan 7.

Proses persalinan pun berlangsung sejak pukul 04.00 WIB, hingga sang bayi lahir pada 07.20 WIB.

“Perjuangannya luar biasa banget. Banyak yang bilang lumayan cepat untuk aku yang melahirkan anak pertama,” ungkap wanita 31 tahun itu.

Putri pertama Franda dan Samuel itu diberi nama lengkap Zylvechia Ecclesie Heckenbucker. Zylvechia lahir dengan berat badan 3,3 kilogram dan panjang 50 sentimeter.