Jadi Korban Bully, Young Lex Beruntung Tak Pernah Stres dan Depresi
Young Lex, penyanyi rap dan kreator konten, mengibaratkan tindakan bullying seperti menyicil barang mahal yang akan terus terasa dalam jangka lama.
Editor: Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM - Young Lex, penyanyi rap dan kreator konten, mengibaratkan tindakan bullying seperti menyicil barang mahal yang akan terus terasa dalam jangka waktu lama.
"Kalau mengambil perumpamaan, bullying tuh kayak nyicil barang mahal. Kalau bullying, kayak lhu investasi bad emotions ke orang dalam jangka waktu yang lama dan itu akan membentuk karakter seseorang," ujar Young Lex saat ditemui di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (4/5/2018).
"Itu menurut gua bahaya banget, enggak kelihatan dampaknya secara jangka pendek. Kalau penjambretan, pemukulan kayak beli cash, langsung terasa. Bullying enggak, enggak kelihatan," tambahnya.
Dampak terburuknya, lanjut Young Lex, korban bullying bisa mengalami depresi hingga nekat bunuh diri.
Baca: Young Lex Merasa Tak Jadi Rebutan Dua Wanita yang Berseteru
Pelantun "Office Boy" ini memberi contoh sejumlah selebritas dunia ada yang bunuh diri akibat bullying. Salah satunya, di industri hiburan Korea Selatan.
"Banyak artis Korea yang bunuh diri, mungkin dia enggak siap terkenal, mungkin karena bullying. Artis Korea ini pacaran sama ini, fans ini enggak suka fans itu enggak duka, di-bully, bunuh diri. Karena dia mungkin dia belum siap," ujarnya.
Young Lex mengatakan tiap orang berbeda-beda. Ada yang sensitif, tapi ada pula tidak peduli caci-maki orang lain. Dan, ia salah satunya yang tak peduli omongan negatif orang-orang terhadapnya.
Baca: Canda Opick Sebut Dirinya sebagai Ikon Musik Religi dan Ikon Poligami
"Terlalu ngabisin energi mau dia nge-bully segala macam. Yang nge-bully ditangkap buat kasih pelajaran, buktinya tetap ada lagi kok yang bully. Jadi kita ngapain?" kata Young Lex.
"Untungnya gua enggak pernah sih sampai depresi. Mau bully gua di dunia maya silakan. Karena gua hidup di dunia nyata. Di dunia nyata gua bahagia, ngapain di dunia maya gua stres," ucapnya lagi.
Young Lex menyuarakan kampanye anti-bullying melalui lagu karyanya, "Jangan Dianggap Remeh". Lagu itu menjadi soundtrack film bergenre thriller bertajuk AIB #Cyberbully.
"Waktu itu gua diminta untuk mengisi soundtrack tentang bullying, gua sangat tertarik. Topik ini akan terus menjadi trending selama adanya era digital dan apalagi gue juga pernah mengalaminya," katanya beberapa waktu lalu.(*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Young Lex: Bullying Itu Kayak Nyicil Emosi Buruk ke Orang, Bahaya Banget"