Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tanpa terasa, lima tahun sudah dai muda Ustadz Jefri Al Bukhori meninggal dunia. Sosok yang akrab disapa Uje ini meninggal pada 26 April 2013 dalam sebuah kecelakaan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Meski telah tiada, sosok almarhum masih dikenang baik oleh kerabat dan jemaahnya.

Hal ini dibuktikan oleh ramainya orang yang berdatangan mengunjungi makamnya, seperti menjelang Ramadhan saat ini.

"Banyak orang berdoa ke sini. Apalagi kalau mau puasa,lebaran pasti pada nyekar," kata penjaga makan Uje bernama Idup kepada Tribunnews.com di TPU Karet Tengsin, Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Setelah lima tahun, letak makam Uje yang sedikit lebih tinggi dari makam-makam lainnya tak berubah banyak.

6 Tahun Berlalu, Kondisi Makam Mewah Ustaz Jefri Al Buchori (Uje) Mengkhawatirkan, kemana Umi Pipik?

Dari jauh, pengunjung sudah bisa melihat papan pengarah jalan bertuliskan "Makam Uje".

Makam itu memang terlihat mencolok dari yang lainnya, lantaran ada tenda putih terpasang di atasnya.

"(Tenda) dari keluarga bukan dari makam. Selalu terpasang dari awal ngubur sampai detik ini masih terpasang. Biar penziarah tidak kepanasan atau kehujanan," terang Idup.

Sule Masih Bungkam Soal Gugatan Cerai, Pengamanan Syuting Ini Talkshow Tiba-tiba Diperketat

Di belakang batu nisan bertuliskan H.M Jefri Al Bukhori bin H. Ismail Modal, terdapat buku-buku yasin bertumpuk.

"Ini sengaja ditinggal penziarah biar yang lain datang bisa mendoakan," ujarnya.

Idup mendapat kepercayaan untuk merawat makam keluarga besar Uje, mulai dari kakek hingga saudara ustad yang meninggal akibat kecelakaan motor itu.

Pria berusia 48 tahun itu diminta untuk memastikan area sekitar makam Uje terawat dan bersih.

"Umi (Pipiek) sering teleponan sana saya. Bilanh ini daerah petakan areal Uje harus bersih, dirawat. Saya ikhlas senang ya," kata Idup.