Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah lima tahun berlalu sejak dai muda Ustadz Jefri Al Buchori meninggal dunia. Sosok yang akrab diakrab Uje ini meninggal dalam sebuah kecelakaan motor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 23 April 2013.

Uje dikenal sebagai sosok yang kerap menebarkan pesan-pesan kebaikan lewat dakwahnya.

Hal itu pun masih dirasakan Idup, seorang penjaga makam yang dipercaya merawat makam keluarga Besar uje.

Idup mengaku akrab dengan ustadz bersuara merdu itu. Pasalnya, ia telah merawat dan membersihkan makam kakek, ayah, dan tiga saudara Uje.

"Oh bukan kenal lagi. Kalau ke makam itu ke rumah saya dulu. Malem gitu abis Isya kita ngobrol-ngobrol sebentar baru ke makam," kata Idup kepada Tribunnews.com, Jumat (11/5/2018).

Pria berusia 48 tahun itu menceritakan pengalamannya baru-baru ini dimimpikan eh sosok Uje.

"Mau puasa gini mimpi ada. Mimpi-mimpi paling suruh banyak salat, istighfar dan bersabar. Tujuannya ke situ suruh bersama beribadah," cerita Idup sambil mengelap ubin makam Uje.

"Memang salawat beliau selalu kita baca, salawatnya bagus. Apalagi zaman sekarang kalau kita kurang-kurang ilmu, jadi penting baca dan salat lah," imbuhnya.

Baca: Zulhas: Kalau Cak Imin Jadi Cawapres kan Enak, Kita Bisa Ngopi di Kantor Wapres

Mendiang Ustadz Jefri Al Buchori dimakamkan di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Tempat peristirahatan terkahir Uje terletak di Blok A I.

Keberadaan makamnya cukup mencolok karena lebih tinggi dari yang lain dan diberi tenda warna putih. Mendiang dikuburkan bersama ayahnya, Ismail Modal.