TRIBUNNEWS.COM - Ririn Ekawati baru saja menghabiskan waktu liburan ke San Francisco, Amerka Serikat. Selama 10 hari ia di sana. Sendiri, tanpa anak-anaknya.

Dan yang membuatnya heran, tak sedikit orang penasaran sekaligus ingin tahu tentang keberadaannya di Negeri Paman Sam itu.

"Banyak yang kepo (ingin tahu). Memang waktunya untuk diri saya itu penting," ucapnya, dalam jumpa pers pertunjukan seni Langit 7 Bidadari di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

"Saya berlibur tujuannya untuk menimbulkan rasa percaya diri. Kalau orang melihat saya happy-happy saja, iya happy. Tapi mereka enggak tahu isi di dalam hati saya bagaimana, berduri-duri, berdarah-darah," katanya.

Baca: Status Janda Dua Anak, Ririn Ekawati Akui Tak Mudah Cari Pasangan

Kesedihan masih menggelayut dalam hatinya. Ferry Wijaya, suaminya, telah meninggal dunia. Ia kini menjadi orangtua tunggal. Dan kenyataan itu baginya tak mudah.

"Ini nih aku bukan mau kasih tahu ke ibu-ibu di luar sana, tapi untuk diriku sendiri. Kita tuh harus punya waktu sendiri, dalam artian punya anak apalagi saya sekarang dalam artian punya tanggung jawab yang besar. Pekerjaan saya sendirian, anak juga saya, suster lagi enggak ada, jadi saya benar benar urus sendirian," terangnya.

Makanya, ia merasa butuh liburan sendiri atau istilahnya "me time" untuk membangkitkan semangat menjalani hidup ke depan. Setidaknya, ia ingin menyegarkan pikirannya.

Ia juga ke San Francisco untuk napak tilas menyusuri kenangannya bersama almarhum suaminya. 

"Waktu aku dengan almarhum (Ferry) dulu foto prewedding itu San Francisco dan Los Angeles," tandasnya.(*)