TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarwendah Tan (28) mengaku tak bisa melepas kariernya dari dunia hiburan. Meski dirinya sudah berstatus ibu rumah tangga sejak dinikahi Ruben Onsu tahun2012.

Penyanyi jebolan grup girl band Cherrybelle ini memang sudah vakum lima tahun dari panggung seni Tanah Air.

Namun, perempuan kelahiran 29 Agustus 1989 itu terus mengasah kemampuan seninya termasuk berakting.

Terbukti, dalam lima bulan terakhir ini, wanita yang akrab disapa Wendah itu menerima tawaran berakting dalam film layar lebar bertajuk Kembang Kantil dan pertunjukan teater Langit 7 Bidadari karya Harry De Fretes.

Langit 7 Bidadari akan di gelar di Theater Garuda-TBTI, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada 1 Juni 2018 pukul 16.00 WIB.

Dalam pentas teater itu, Wendah berperan sebagai salah satu dari ketujuh bidadari tersebut. Aktingnya di pentas teater membuatnya senang.

"Happy seneng karena bisa dipilih di 7 Bidadari, selain main teater juga ada misi dan pastinya cinta dengan Indonesia," kata Sarwendah ketika ditemui dalam jumpa pers pertunjukan seni Langit 7 Bidadari di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

Ibu satu anak itu mengaku, Langit 7 Bidadari menjadi panggung teater perdananya yang komersial.

Dia pun gugup saat tampil untuk pertama kali di pentas teater. Apalagi dia harus beradu akting dengan aktris senior.

Sebut saja Sophia Latjuba, Jajang C Noer, Ririn Ekawati, Indy Barends, dan Ersa Mayori, serta wanita muda berbakat seperti Ariel Tatum dan Kezia Warouw.

Baca: Kebiasaan yang Bisa Picu Kanker Kulit Seperti yang Diderita Menantu Hatta Rajasa

"Pastinya di sini aku merasa under pressure yah. Waktu sekolah kan ikut teater dan pressure-nya beda, apalagi ini dengan artis senior lain, deg-degan, grogi, dan tapi pastinya happy," ucapnya.

Lanjut Wendah, tantangan selain akting, dia harus mengenakan kostum bidadari ala busana adat jawa dengan hiasan kepala yang cukup tinggi.

Hiasan itu membuat kepalanya terasa berat. Apalagi dia juga harus fokus menghapal dialog dan berakting.

"Aku cuma yang mikir bisa nggak ya, selama 75 menit nanti pas teater atau sebelumnya, kan (hiasan kepala)harus udah dipakai dan harus konsentrasi dengan dialog yang harus diucapkan," ujar Sarwendah Tan.