Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rentetan peristiwa teror di tanah air belakangan ini tak membuat diva dunia Celine Dion mengurungkan niatnya gelar konser di Indonesia.

Hal itu diungkapkan pihak promotor konser Celine Dion, CEO P&K Entertainment Peter Harjani saat buka bersama di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).

"Iya ada travel warning ke Indonesia, tapi semua masih on schedule. Tidak ada perubahan ataupun pembicaraan mengenai (teror) dalam komunikasi kita selama ini," kata Peter.

Demi memastikan keamanan, P&K Entertainment, AEG Presents dan Sound Ryhtm sebagai promotor mengerahkan 200 personel keamanan dari berbagai instansi.

Pelantun 'Ashes' itu juga akan membawa petugas keamanan khusus dari manajemennya.

"Kami menyiapkan 200 security dari beberapa instansi gabungan. Teknis penjagaannya kami masih dalam tahap diskusi. Minimal 200 saat ini dengan situasi yang ada kami pasti mau berjalan lancar," ujar Peter.

"Private security dibawa sendiri, lima dari pihak Celine,” inbuhnya.

Baca: Konser di Indonesia, Permintaan Khusus Celine Dion, Ruangan Serba Putih dan Bawa Koki Pribadi

Peter menyebutkan tidak ada permintaan khusus atau riders soal keamanan dari manajemen sang diva. Celine Dion, katanya, menanggapi segalanya secara tenang.

"Dengan kejadian yang lalu itu, dari pihak manajemen dan promotor internasional tidak menyinggung. Tidak ada additional rider dari mereka. Mereka calm banget," tandasnya.

Celine Dion akan menggelar konser di Sentul Intermational Convention Center, Bogor pada 7 Juli 2018 mendatang.

Konser ini merupakan rangkaian dari tur Asia Pasifik yang bertajuk Celine Dion Live 2018 Tour.

Harga tiketnya sendiri berkisar Rp. 1.5 - 25 juta. Tiket masih tersedia untuk beberapa kategori.