Fauzi Baadilla Kepikiran Dua Anak Pengungsi di Perbatasan Turki-Suriah
Saat mengunjungi kamp pengungsi di perbatasan Turki-Suriah, Fauzi Baadilla tersentuh melihat dua anak.
Penulis: Gilang Syawal Ajiputra
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat mengunjungi kamp pengungsi di perbatasan Turki-Suriah, Fauzi Baadilla tersentuh melihat dua anak.
"Pas gendong itu anak-anak (pengungsi), hati gua...," kata Fauzi yang mendadak tak melanjutkan kalimatnya, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan Selasa (29/5/2018).
Fauzi benar-benar iba melihat nasib anak-anak tersebut. Mereka harus tinggal di kamp pengungsian untuk bertahan hidup. Satu di antara dua anak itu menggunakan alat bantu dengar.
"Satu namanya Jehan, satu lagi lupa namanya, enggak tanya-tanya namanya. Tapi satu namanya Jehan, dua-duanya cewek," lanjutnya.
Baca: Cerita Fauzi Baadilla Tentang Aksi Kemanusiaan untuk Korban Perang Suriah
Ia menuturkan anak yang menggunakan alat bantu dengar saat lahir bertepatan ada bom meledak. Suaranya sangat keras sehingga mengganggu pendengarannya.
agi Fauzi Baadilla, menghabiskan waktu bersama anak-anak pengungsi Suriah membuat hatinya tersentuh.
"Ya gimana ya, hati tersentuh saja, saya kan enggak pernah punya anak, saya enggak tahu rasanya punya anak, ya gitu-gitu."
"Cuma pas waktu itu, pas sama dua anak itu, gimana gitu, kayak enggak bisa lepas, kepikiran," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.