Dari Janji Hadiah Sepatu, Putri Sulung Nikita Mirzani Kabur Dari Rumah Sampai Ditampung Komnas Anak
aura Meizani Mawardi, putri sulung artis sensasional Nikita Mirzani kabur dari rumah hingga ditampung Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laura Meizani Mawardi, putri sulung artis sensasional Nikita Mirzani kabur dari rumah hingga ditampung Komisi Nasional Perlindungan Anak.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait telah memediasi Nikita Mirzani berserta suami dan anak sulungnya, Hal itu terkait kaburnya Laura dari kediaman Nikita.
"Bahwa ada informasi yang harus disampaikan oleh Ibu Nikita dengan Pak Dipo tentang keberadaan anaknya yang inisial L, berusia 11 tahun dan membutuhkan terapi terhadap perilaku-perilaku anak pada masa sekarang," kata Arist Merdeka Sirait, di Komnas Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2018):
Setelah mediasi, Laura juga mendapatkan terapi dari salah seorang psikolog dan komisioner Komnas Perlindungan Anak.
Baca: Saat Dibawa ke Komnas Perlindungan Anak, Putri Sulung Nikita Mirzani Kondisinya Ketakutan
Lantas, bagaimana kisahnya sampai anak remaja yang juga biasa disapa Loly ini kabur dari rumah? Ternyata semua berawal dari sepatu.
Nikita pun memaparkan kronologi kaburnya Laura atau yang akrab disapa Loly. Ia membenarkan putrinya kabur dari apartemen miliknya.
Pada Senin 28 Mei 2018 lalu, Loly berulang tahun dan meminta hadiah.
"Daddy-nya sudah janji mau beliin sepatu Vans tapi Daddy-nya lupa. Akhirnya dia (Dipo) ke rumah sakit, nemuin orangtua temannya yang sedang sakit," kata Nikita.
Lantaran Loly merasa sang ayah lupa hari ulang tahunnya, ia pun enggan pulang ke apartemen Nikita. Loly lebih memilih ke kediaman sang ayah.
Baca: Misteri Pria Pecandu Narkoba yang Disindir Nikita Mirzani Terungkap, Ternyata Ini yang Dimaksud
Hingga hari Rabu (30/5/2018), Loly belum juga pulang ke apartemen ibundanya. Akhirnya Dipo berinisiatif untuk menghubungi rekannya, Lizi yang merupakan psikolog sekaligus komisioner Komnas Perlindungan Anak.
"Lalu saya call Lizi, dia rekan dan sahabat saya. Saya call 'Lizi ini anak nggak mau pulang ke rumah ibunya gimana ya? Saya titipin dong ke Komnas Anak supaya ini anak dididik, di mediasi, ada konflik supaya dia jadi lebih baik dan bisa pulang ke rumah ibunya'," jelas Dipo.
Baca: Jadi Vegetarian, Eva Celia Tertolong Dua Menu Khas Indonesia Ini, Masaknya Gampang Banget
Bagi Dipo, menghubungi Lizi merupakan jalan terbaik. Sebab, Lizi juga memberikan konseling kepada remaja 11 tahun itu.
"Karena Lizi di sini bisa diakomodasi konseling. Karena kita kan punya kerjaan, kita kadang nggak sabar sama anak. Anak remaja itu sangat-sangat sulit untuk dibilangin karena hormonnya dia," kata Dipo.
"Dari pada saya pusing I call her (Lizi), and then everyting now is okay," sambungnya.