TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok cantik dengan jilbab warna putih dan kerudung kombinasi putih hitam dan berkacamata hitam menyeruak di antara puluhan media yang menghadiri acara peluncuran PayTren e-money, bisnis fintech yang dikelola Ustadz Yusuf Mansur di bawah bendera PT Veritra Sentosa Internasional di halaman aula Pondok Pesantren Daarul Quran di Ketapang, Cipondoh, Tangerang, Jumat (1/6/2018).

Ternyata dia adalah sosok tenar Syahrini.

Siang itu Syahrini menghadiri acara peluncuran PayTren e-money sebagai bentuk dukungan yang ingin dia berikan kepada Ustadz Yusuf Mansur.

Kepada awak media, Syahrini mengaku tidak dibayar untuk kehadirannya di acara ini. "Insyaallah saya mendapatkan rezeki di tempat lain," ujarnya.

"Bagaimana puasanya. Semoga tetap puasa ya, ini sudah mendekati malam lailatul qodar. Kehadiran saya ke sini untuk memberikan dukungan pada PayTren. Mudah-mudahan kehadiran PayTren membuat kita semua bisa memiliki dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ungkap Syahrini.

Syahrini yakin, sebagai perusahaan fintech yang menganut prinsip terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung, horizon kiprah PayTren akan bisa meluas sampai ke luar negeri.

"Saya berharap PayTren bisa menjadi cetar membahana sampai ke luar negeri. Mudah mudahan anak muda yang melek digital ramai-ramai men-download aplikasi ini. Hidup ini sudah ribet, maka make it simple, pilih Paytren," ujarnya. 

Baca: Resmi Kantongi Izin dari Bank Indonesia, PayTren Incar Dana Kelolaan Rp 30 Triliun Per Bulan

Baca: Ketua MPR dan 11 Menteri Kabinet Jokowi Hadiri Acara Peluncuran PayTren Milik Ustadz Yusuf Mansur

"Bagi saya ke depan adalah bagaimana PayTren ini bisa disosialisasikan ke masyarakat luas, mengajak orang hidup simpel. Membayar listrik, membayar tagihan air, pulsa, semua kebutuhan hidup sehari hari lewat ponsel melalui PayTren. Ini solusi yang sangat bagus," kata dia.

"Saya berharap ini tidak hanya solusi tapi juga bisa menjadi promotor mengajak masyarakat ke usaha online," imbuh Syahrini.

Syahrini juga sempat menyinggung tentang suasana Pondok Pesantren Darul Quran yang disambanginya.

Syahrini mengaku baru pertama kali ini dirinya mendatangi pondok yang sudah banyak mencetak tahfiz Al Quran ini.

"Ini saya baru pertama kali ke pondok pesantren ini. Bisa sholat shuhuh berjamaah ke sini, Alhamdulillah sekali. Ini kan yang diharapkan orangtua saya dulu, ke pesantren, bukan ke mal," selorohnya.

"Keponakan saya sudah mau masuk SMP, tapi mau saya bawa masukkan ke pesantren ini ke tempat Pak Ustadz agar bisa jadi penghafal Al Quran."