Si Doel The Movie Siap Tayang, Catat Tanggalnya
Inti cerita Si Doel The Movie yang diputar perdana di bioskop mulai 2 Agustus 2018 adalah, kisah Doel dan keluarganya setelah 14 tahun Doel ditinggal.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sore hari di Studio Karnos Film di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (7/6/2018), angkot biru’ Morris Minor 100 Traveler bermesin 1.000 cc yang diproduksi tahun 1957 berjalan pelan di jalanan kecil berbatu.
Pengemudi angkot bukan orang sembarangan.
Rano Karno (58) ada dibalik kemudi angkot itu. Disamping kiri Rano, tampak duduk manis Cornelia Agatha.
Sementara di bangku penumpang terlihat Suti Karno, Maudy Koesnadi, Adam Jagwani (pemeran Hans) dan Ahong yang berdiri di pintu belakang angkot sambil berteriak, “Cinere-Gandul, Cinere-Gandul...”
Angkot itu salah satu ikon sinetron Si Doel Anak Sekolahan (SDAS) sepanjang diputar hingga enam seri di televisi selama 26 tahun sejak 1993 hingga 2011.
Rano adalah pemeran Kasdulah alias Doel, Cornelia adalah Sarah, Maudy adalah Zaenab, hingga Suti yang dikenal sebagai Atun.
“Susah melepaskan karakter Sarah sampai sekarang,” kata Cornelia saat berbincang menjelang berbuka puasa di Studio Karnos Films di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2018) petang.
Rano tetap disapa Doel saat ada dibalik kemudi angkot yang kini bermesin Toyota itu.
Semua sepakat pada ucapan Cornelia.
Rano, Lia --sapaan Cornelia Agatha-- dan Suti hingga Mandra, sera Maudy akan selalu disapa akrab dengan nama peran mereka masing-masing di SDAS.
Angkot sampai nama peran, hingga rumah khas Betawi milik Haji Sabeni, merupakan ikon SDAS.
Sore kemarin, mereka kembali berkumpul di rumah peninggalan Haji Sabeni yang di sinetronnya diperankan sangat baik oleh mendiang aktor legendaris Benyamin Sueb yang sekarang dibangun di Karnos Studio setelah pulang syuting di Amsterdam, Belanda.
Di Negeri Kincir Angin itu, Rano cs melakukan syuting film Si Doel The Movie.
“Film ini (Si Doel The Movie) merupakan jawaban dari perjalanan panjang SDAS selama 26 tahun,” kata Rano.
Di film garapan Karnos Films bersama Falcon Pictures yang disutradarai Rano itu, salah satunya diceritakan keberadaan Sarah, Zaenab, hingga keluarga kecil Doel dan Sarah.
Rano mengatakan, inti cerita Si Doel The Movie yang diputar perdana di bioskop mulai 2 Agustus 2018 adalah, kisah Doel dan keluarganya setelah 14 tahun Doel ditinggal pergi Sarah.
Kenyataannya, Sarah yang meninggalkan Doel gara-gara suaminya itu menyelamatkan nyawa Zaenab yang keguguran.
Menurut Rano, setelah 26 tahun terus bersama mengerjakan SDAS, meski dari seri satu ke dua terpisah lebih dari satu tahun, para pemeran SDAS sudah menjadi bagian keluarganya.
“Meski saya meninggalkan film hampir sepuluh tahun, kami tetap silahturahmi dan berkomunikasi,” kata Rano.
Permintaan Mak Nyak
Berbeda dari sinetron dan satu film televisinya, Si Doel The Movie mengisahkan tentang perjalanan hidup lanjutan Doel dan Sarah.
“Dua tahun lalu, saya undang mereka makan bersama. Saat itu saya tanya, mungkin nggak Si Doel dibuat film, dan mereka jawab mungkin,” kata Rano.
Mereka, seperti yang dimaksudkan Rano, antara lain Maudy, Cornelia, Mandra, Suty hingga Ahong. Jawaban tersebut membuat Rano bersemangat menghidupkan kembali karakter Doel di masa sekarang.
Meski masing-masing pemain punya kesibukan, Rano seolah mendapatkan ‘kekuatan’ menggarap Si Doel The Movie.
Apalagi Rano sekarang ini sudah fokus ke dunia lama setelah tidak lagi menjabat Gubernur Banten.
Usai makan bersama itu, Rano mulai memikirkan skenario Si Doel The Movie.
Dibalik pertemuan sambil makan bersama dan dukungan para pemain agar SDAS dibuatkan film, Rano bersemangat menuliskan skenario, bahkan menyutradarai sendiri Si Doel The Movie, karena permintaan Aminah Cendrakasih.
“Beliau (Aminah) berharap, Si Doel dibuat lagi dan menjadi film,” kata Rano. (Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)