Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Tio Pakusadewo Akui sebagai Pecandu Narkoba Kronis

Tio membacakan langsung nota pembelaannya ketika persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tio Pakusadewo Akui sebagai Pecandu Narkoba Kronis
TRIBUNNEWS.COM/BAYU INDRA
Tio Pakusadewo saat berjalan menuju ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tio Pakusadewo (54) membacakan secara langsung pembelaan atau pledoi, atas tuntutan dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas kasus dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan, narkotika jenis sabu yang menjeratnya.

Tio membacakan langsung nota pembelaannya ketika persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).

Persidangan berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB, Tio berjalan dari bangku tamu persidangan menuju bangku pesakitan, dengan memegang sebuah kertas yang berisikan pledoinya.

Dalam pledoinya, Tio mengaku kepada majelis hakim bahwa dirinya adalah pecandu narkoba selama 10 tahun belakangan ini.

"Saya adalah pencandu narkoba yang kronis. Sebagai seorang ayah, saya miliki kebanggan tersendiri‎. Berkali-kali saya konsumsi Narkoba, saya sadar bahwa narkoba berkali-kali membodohi saya. Saya tidak bisa memberikan apa-apa," kata Tio Pakusadewo didalam persidangan.

Baca: Tio Pakusadewo Bacakan Langsung Pembelaan

Tio menambahkan, dirinya merasa bersalah dan mengaku sangat bodoh, bahwa dirinya ditangkap didepan anak-anaknya ketika di rumah.

"Saya ditangkap di depan anak-anak dan dibawa ke Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Kemudian saya rehabilitasi di RS Bhayangkara, Lebak Bulus, Jakarta Selatan selama tiga bulan. Kemudian saya dilimpahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Lanjut Tio, ia merasa tidak berdaya didepan anak-anaknya. Sebagai bapak, ia ingin kembali ke keluarganya dan berkumpul bersama dengan ketiga anak-anaknya.

"Ini hukuman terberat yang saya alami. Menguras waktu dan tenaga saya. Saya terjerumus dari korban narkotika," ujar Tio Pakusadewo seraya menangis.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas