Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Siapa Fenny Steffy Burase, Model yang Dicekal KPK karena Kasus Suap Gubernur Aceh? Ini Sosoknya

Sejak Gubernur Aceh non-aktif Irwandi Yusuf terjerat kasusOTT oleh KPK, Model asal manado, Fenny Steffy Burase ramai diperbincangkan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Siapa Fenny Steffy Burase, Model yang Dicekal KPK karena Kasus Suap Gubernur Aceh? Ini Sosoknya
instagram
Model Steffy Burase 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak Gubernur Aceh non-aktif Irwandi Yusuf terjerat kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Model asal manado, Fenny Steffy Burase ramai diperbincangkan.

Model tersebut semakin mencuri perhatian publik dengan paras cantik yang dimilikinya.

Selain itu gaya glamor wanita ini juga membuat banyak publik semakin bertanya apa kaitannya Steffy dengan kasus korupsi Gubernur Aceh?

Seperti diberitakan, Steffy Burase merupakan Panitia Aceh Marathon International yang dijadwalkan akan melangsungkan event itu di Sabang pada 29 Juli 2018.

Baca: Terseret Kasus Suap Gubernur Aceh, Model Steffy Burase Bakal Diperiksa KPK Pekan Depan

Sebelumnya, Steffy dan Irwandi disebut mengikuti rapat Aceh Marathon bersama sejumlah penjabat di Sabang.

Ternyata, sebelum namanya heboh di Aceh, Fanny Steffy pernah berperan dalam pembuatan video klip Langit Bumi (Wali Band).

Di dalamnya ada adegan perpisahan antara istri dan suami pada scene awal video klip tersebut.

BERITA TERKAIT

Digambarkan, adegan suami yang tiba-tiba mendapat surat tugas ke medan tempur, harus rela meninggalkan istrinya yang tengah hamil muda.

Sang istri Steffy Burase, ex pramugari Adam Air, Merpati dan Air Asia, berperan sebagai pemeran utama di dalam video klip.

You tube/nagaswara
You tube/nagaswara ()
You tube/nagaswara
You tube/nagaswara ()
You tube/nagaswara
You tube/nagaswara ()
Youtube
Youtube ()

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus dugaan suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2018 yang telah menyeret Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah, Ahmadi.

KPK bahkan mensinyalir ada aliran dana kepada pihak lain dari tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK dalam dugaan kasus suap tersebut.

Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah, dalam siaran pers yang diterima Serambi melalui WhatsApp, Minggu (8/7/2018) malam.

Rilis tersebut terkait penjelasan lanjutan KPK terhadap beberapa orang yang sebelumnya dinyatakan dicekal oleh ke luar negeri.

“Terhadap pejabat ULP dan PUPR, kami perlu memperdalam proses pengadaan yang dilakukan. Pengadaan yang terkait dengan penggunaan dana DOK. Sedangkan terhadap saksi ke-3, ada informasi terkait aliran dana yang perlu diklarifikasi dan pertemuan-pertemuan dengan tersangka yang relevan dengan perkara ini,” tulis Febri Diansyah dalam rilis tersebut.

Steffy Burase merupakan Panitia Aceh Marathon International yang dijadwalkan akan melangsungkan event itu di Sabang pada 29 Juli 2018.

Sebelumnya, Steffy dan Irwandi disebut mengikuti rapat Aceh Marathon bersama sejumlah penjabat di Sabang.

Wanita cantik asal Manado ini belakangan ramai dibicarakan di medsos serta menjadi pembahasan di lini massa masyarakat Aceh, terutama setelah Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, ditangkap di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, dalam pengembangan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (3/3/2018) malam.

Steffy Burase
Steffy Burase (Kolase serambinews.com/intagram)

Seperti yang diberitakan oleh Serambinews.com, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyampaikan kepada publik, Sabtu (7/7/2018), terkait pencekalan 4 orang tersebut selama 6 bulan terhitung sejak Jumat (6/7/2018).

“Pihak-pihak tersebut perlu dicegah ke luar negeri (LN) agar saat dibutuhkan keterangannya, dapat dilakukan pemeriksaan,” kata Febri Diansyah.

“Terhadap pejabat ULP dan PUPR, kami perlu memperdalam proses pengadaan yang dilakukan. Pengadaan yang terkait dengan penggunaan dana DOK. Sedangkan terhadap saksi ke-3, ada informasi terkait aliran dana yang perlu diklarifikasi dan pertemuan-pertemuan dengan tersangka yang relevan dengan perkara ini,” tulis Febri Diansyah dalam rilis.

Sesuai dengan rilis, mereka yang dicekal KPK adalah, Nizarli (Kepala Unit Layanan Pengadaaan/ULP Aceh), Rizal Aswandi (pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Aceh), Fenny Steffy Burase (EO Aceh Marathon International 2018, perempuan yang diisukan punya hubungan khusus dengan Irwandi Yusuf), dan Teuku Fadhilatul Amri.

Fenny Steffy Burase tertulis pada list ketiga dalam siaran pers yang dikirim Febri sebelumnya, Sabtu (7/7/2018).

Saat ditanya apakah saksi ketiga yang dimaksud adalah Steffy? Jubir KPK, Febri Diansyah membenarkannya, namun dia tidak tahu kapan KPK akan memanggil Steffy untuk dimintai keterangan.

“Iya, sesuai list di atas sebelumnya. Belum dapat informasi dari tim, biasanya untuk pemanggilan saksi menyesuaikan kebutuhan pembuktian,” kata Febri menambahkan.

Soal pencekalan empat orang itu ke luar negeri, Febri kembali menjelaskan untuk kebutuhan pemeriksaan mereka, yang dalam kasus ini dinyatakan sebagai saksi.

“Menjawab sejumlah pertanyaan tentang kaitan para saksi yang dicegah ke luar negeri, kami sampaikan bahwa pencegahan ke luar negeri terhadap sejumlah saksi tersebut perlu dilakukan untuk kebutuhan pemeriksaan bagi saksi-saksi nantinya,” kata Febri.

“Perlu kita pahami bersama, yang dilakukan saat ini adalah proses hukum. KPK diberi tugas untuk melakukan penanganan kasus korupsi. Penanganan kasus korupsi tersebut perlu mendapat dukungan dari masyarakat karena yang dirugikan akibat korupsi adalah masyarakat itu sendiri,” demikian Febri Diansyah.

Sementara itu, sehari setelah Gubernur Irwandi ditetapkan sebagai tersangka, Steffy sempat membuat tulisan dalam insta story akun Instagramnya pada 5 Juli 2018, Minggu (8/7/2018) terkait kasus dugaan suap.

Steffy meminta semua pihak untuk tidak terpancing dengan pihak-pihak yang dinilai mengambil keuntungan dari penangkapan tersebut.

"Dear teman-teman, kondisi sedang tidak kondusif. Mohon tidak terpancing dengan pihak-pihak yang diuntungkan dari kejadian ini dengan comment2 nggak enak melalui akun-akun palsu mereka. Setiap perbuatan ada alasannya, benar ngganya Allah yang tahu. Mohon jangan mencela. Kita tidak pernah tahu seberapa besar pengorbanan beliau," tulis Steffy.

"Terlepas dari issue yang beredar, 1 hal yang saya jamin kebenarannya, dia sangat mencintai rakyatnya. Kita hidup di dunia politik. Yang benar bisa salah begitu pun sebaliknya," lanjutnya.

KPK menetapkan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan suap pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh Tahun Anggaran 2018.

Selain Irwandi, KPK juga menetapkan Bupati Bener Meriah, Ahmadi, Ajudan Gubernur Aceh, Hendri Yuzal, dan pengusaha, T Saiful Bahri sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

KPK mempunyai bukti dugaan suap untuk Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sebesar Rp 500 juta bagian dari Rp 1,5 miliar dari Bupati Bener Meriah di antaranya digunakan untuk biaya medali dan pakaian kegiatan Aceh Marathon 2018.

"Uang yang disetor ke beberapa rekening tersebut sebagian diduga digunakan untuk pembayaran medali dan pakaian di kegiatan Aceh Marathon 2018," kata Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers, di kantor KPK, Jakarta, Rabu (4/7/2018).

KPK menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Aceh yang turut membantu kelancaran penyidikan ini.

Berikut foto Steffy seperti dilansir dari berbagai sumber:

 

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Dicekal KPK Terkait Kasus Irwandi Yusuf, Fenny Steffy Burase Pernah Jadi Model Video Klip Wali Band,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas