Terserang Kanker Prostat, Tokoh di Balik Iklan Kolosal Indomie dan Film Eat Pray Love Meninggal
Kondisi Tino diungkapkan Joko tidak stabil. Sehingga harus bolak balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perwatan intensif.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Aktor, produser film dan sutradara, Tino Saroengallo (60), meninggal dunia.
Aktor dan juga sutradara film, Joko Anwar membenarkan Tino Saroengallo meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.
"Iya (Tino) meninggal dunia. Dia meninggal karena sakit kanker, sudah dua tahun sakit kankernya," kata Joko Anwar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (27/7/2018).
Joko mengatakan, Tino menderita kanker prostat atau kandung kemih selama dua tahun belakangan ini.
Kondisi Tino diungkapkan Joko tidak stabil. Sehingga harus bolak balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perwatan intensif.
"Sudah sempat baikan tapi sakit lagi beberapa minggu lalu," katanya.
Joko mengatakan, ia belum mendapatkan informasi resmi dari pihak keluarga mengenai kronologi meninggalnya Tino saat ini.
Ia meyakini, bahwa Tino meninggal di rumahnya.
"Sepertinya di rumahnya meninggalnya. Sudah pulang perawatan," kata Joko Anwar.
Menurut informasi Tino saat ini disemayamkan dikediamannya di Kompleks Bintaro Paradis Jalan Bintaro Puspita Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Rencananya Tino akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, sekira pukul 15.00 WIB.
Dari Eat Pray Love Hingga Iklan Indomie
Nama Tino Saroengallo mengingatkan pecinta film tanah air dengan film 'Eat Pray Love'.
Tino pernah mengurus yang dibintangi oleh Javier Bardem dan Julia Roberts karena film drama itu juga banyak mengambil set lokasi di Bali dengan jabatan yang sama.
Peran paling menyita perhatian terakhirnya adalah di film banjir prestasi, 'Night Bus'. Tino Saroengallo berperan sebagai Basir, penjahat sekaligus pemimpin gerakan militer radikal di daerah konflik di Aceh.
Aktingnya di sana cukup banyak menuai pujian karena menebar kengerian nyata.
Selain film, nama Tino Saroengallo juga ada di balik layar iklan kolosal Indomie untuk merayakan 50 tahun Indonesia merdeka menjadi salah satu iklan legendaris Indomie.
Iklan legendari itu merupakan iklan kolosan Indomie dimana di akhir iklan mengambil gambar Gunung Bromo dari udara, dan di puncak Bromo terlihat deretan manusia berbaris membentuk angka 50 dihiasi dengan warna-warni khas Indomie.
Iklan itu mulai ditayangkan di stasiun-stasiun televisi pada tahun 1995, dan menjadi begitu legendaris.
Kini 23 tahun setelah iklan Indomie yang legendaris itu tayang, produser dalam pembuatan iklan itu meninggal dunia.
Beberapa pejabat mengucapkan turut berdukacita di akun instagram mereka atas meninggalnya Tino.
Salah satu yang mengucapkan belasungkawa adalah Triawan Munaf. Dia memposting foto Tino di akun instagramnya dan mengucapkan turut berdukacita.
Inilah tulisan lengkap Triawan Munaf :
RIP Tino Saroengallo....
Simak apa sekilas kesan Pak Subiakto Priosoedarsono tentang almarhum Tino: “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Tino adalah produser saya utk TVC Kolosal Indomie 50 thn yang melibatkan lebih dari 2.000 personnel baik di depan kamera maupun di belakang kamera di beberapa kota termasuk personel pilot AU yg menerbangkan heli di atas gunung Bromo.
Tino adalah guru yang mengajarkan saya struktur produksi kolosal di beberapa kota termasuk mengatur post-production di Thailand.
Tino buat saya adalah energi api. Dia bisa marah kepada siapapun termasuk saya bila telat masuk kekamar tidur di tengah produksi.
Jiwanya bergolak melawan siapapun yang dirasa tidak berlaku adil. Keras dan tegas.
Doa terbaik untuk Tino, semoga damai di sisi Tuhan YME. Aamiin...”.
inab218Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun...semoga almarhum Tino Saroenggalo husnul khotimah...aamiin Yra...
Subiakto Priosoedarsono yang disebut Triawan Munaf dipostingan itu ternyata berprofesi sebagai pembuat slogan ahli dan Direktur Kreatif dari Hotlinetama Sarana, sebuah perusahaan iklan dan slogan untuk merk di Indonesia.
Rupanya Subiakto bekerjasama dengan Tino Saroenggalo dalam pembuatan iklan indomie yang kemudian jadi salah satu iklan legendaris tersebut.
Sementara itu video dibawah ini iklan Indomie khusus hari kemerdekaan ke-50 Indonesia :
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.