TRIBUNNEWS.COM - Sinisme yang dibangun dua kubu jelang pemilihan presiden 2019 rupanya disadari betul oleh solois pria, Tompi.

Hal tersebut disampaikan Tompi saat menyapa penonton yang hadir di Roro Jonggrang Stage Prambanan Jazz #4 di Kompleks Candi Prambanan, Sabtu (18/8/2018) sore.

"Ini Prambanan Jazz kesekian buat saya," sapa Tompi.

"Lihat cebong dan kampret di sini berbaur, sementara kita lupakan politik karena musik mempersatukan kita," kelakar Tompi.

Seperti diketahui, di media sosial muncul sebutan bagi pendukung Presiden Joko Widodo, yaitu kecebong. Sementara pendukung tokoh selain Jokowi kerap disebut kampret.

Fenomena ini terjadi sejak Jokowi bertarung dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam pilpres 2014. Sinisme tersebut berlanjut hingga kini.

Tompi yang menggandeng musisi muda berbakat Nadya Fatira tampil memukau membawakan tujuh lagu pada hari kedua Prambanan Jazz #4 tersebut.

Baca: Gigi Aransemen Ulang Empat Lagu Andalan Saat Manggung Perdana di Prambanan Jazz

Pemilik nama asli Teuku Adifitrian tersebut menyanyikan lagu hits andalannya diantaranya 'Bawa Daku', 'Selalu Denganmu', 'Tak Pernah Setengah Hati', 'Cerita Kita', 'Menghujam Jantungku' dan lagu penutup 'Sedari Dulu'.

Sementara Nadya Fatira pada kesempatan tersebut menyanyikan dua lagu, yaitu singlenya 'Penyendiri' dan mengcover lagu dari Tompi yang berjudul 'Selalu Denganmu'.

"Semoga Lagunya bisa seenak seperti yang dinyanyikan penyanyi aslinya," kata Nadya sebelum menyanyikan lagu.

Selain penampilan kedua musisi tersebut, pada hari kedua Prambanan Jazz #4 juga dimeriahkan penampilan beberapa musisi diantaranya Monita Tahalea, Faris RM, Father & Son (Yovie&Arsi) ft Brisia Jody, Kla Project, Abdul & The Coffe Theory, Indra Lesmana & Eva Celia, dan special show yang menampilkan penampilan dari pianis jazz dan penyanyi Diana Krall yang terkenal dengan lagu 'The Look of Love'. (tribunjogja/R.Hanif Suryo Nugroho)