Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Happy Salma Ingin Batik Bernasib seperti Sari

Happy Salma berharap banyak orang menyadari batik merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Happy Salma Ingin Batik Bernasib seperti Sari
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Artis peran Happy Salma ditemui usai konferensi pers pemutaran perdana film pendek berjudul Sekar, di Jakarta, Senin (1/10/2018). Happy Salma yang belum lama ini melahirkan anak keduanya, membuat film pendek Sekar bertujuan untuk melestarikan batik Indonesia. Awalnya dia ingin membuat sebuah film pendamping untuk mendukung bisnis perhiasan bermotif batik yang dimilikinya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Selasa (2/10/2018) adalah Hari Batik Nasional. Happy Salma berharap banyak orang menyadari batik merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia.

Hal itu dikatakan oleh Happy dalam jumpa pers film Sekar di Galeri Indonesia Kaya, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).

"Ya, inginnya bahwa batik itu bukan hanya menjadi identitas kita, tapi jati diri kita. Bahwa kita menggunakan batik bukan hanya pada saat tertentu, atau klaim batik milik Indonesia, tapi dengan sendirinya," tuturnya.

"Sama seperti baju sari, tanpa mereka klaim baju sari itu milik India, orang udah tahu itu milik India. Penginnya juga gitu, batik tanpa harus kita rayakan ini punya Indonesia, tapi kita tahu bahwa batik milik Indonesia," sambungnya.

Bersama Titimangsa Foundation, yang ia miliki, dan Bakti Budaya Djarum Foundation, Happy Salma membuat sebuah film pendek Sekar, dengan pesan pelestarian batik Indonesia.

Happy menerangkan, awalnya ia ingin kembuat sebuah film pendamping untuk mendukung bisnis perhiasan bermotif batik yang dimilikinya.

"Jadi, memang awalnya waktu itu punya ide, saya ada brand Tulola, ambil motif dari batik Kudus jadi perhiasan. Saya membayangkan bagaimana orang bisa merasakan batik itu adalah sebuah proses kehidupan," ucapnya.

Berita Rekomendasi

"Coba kami bikin ya film pedamping untuk perhiasan itu. Sampai akhirnya saya lupa kepada perhiasan yang akan kami buat. Karena keasyikan menggali bagaimana membuat film ini dan dipublikasikan ke orang banyak," lanjutnya.

"Ini persembahan kami buat Indonesia. Ini rangkaian untuk melestarikan batik Indonesia," ujar Renita Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, dalam acara yang sama.(*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Happy Salma Ingin Batik Jadi Jati Diri Bangsa Indonesia"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas