Investor Luar Negeri Makin Minati Industri Film Indonesia
Ben Soebiakto menilai, besarnya potensi market dalam negeri mendorong investor mulai melirik industri kreatif tersebut.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Tri Sulistiowati
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perfilman dalam negeri kian meroket seiring makin banyaknya investor asing yang menanamkan modalnya untuk produksi film lokal.
Setelah Fox Internasional berkolaborasi dengan Lifelike Pictures untuk film Wiro Sableng. Kini, Rapid Eye Picture berkolaborasi dengan Mario Kassar, Produser Hollywood bakal berkolaborasi dalam film Foxtrot Six yang bakal dirilis tahun 2019.
Ben Soebiakto, Founder and Managing Partner Bensol Capital menilai, besarnya potensi market dalam negeri mendorong investor mulai melirik industri kreatif tersebut.
Sudah seharusnya negara dengan jumlah penduduk yang besar, memberikan peluang untuk industri perlifmanya seperti India dan China.
"Saya rasa ini adalah waktunya untuk Indonesia, dan dalam lima tahun ke depan, industri perfilman bakal marak seperti industri technology start up," katanya beberapa waktu lalu.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
Dia menambahkan, saat para investor telah membuktikan return investasi bagus, hal ini akan mengundang investor lainnya untuk merapat industri ini.
"Saat ini sudah ada dua lembaga pendanaan yang sudah fokus mendukung sektor ini," kata Ben, yang enggan menyebutkan nama kedua pemodal tersebut.
Agresifnya investor mengucurkan modalnya ke sektor ini sudah dirasakan sejak tiga tahun belakangan, seiring dibukanya keran penanaman modal asing di sektor perfilman.