Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Selama bertahun-tahun, musisi Avril Lavigne diterpa kabar bahwa dirinya sudah meninggal dunia.

Bahkan, sebuah teori konpirasi menyebutkan pelantun 'I Wish You Were Here' itu sudah wafat 15 tahun lalu dan digantikan oleh orang lain atau 'body double'.

Menanggapi teori itu, Avril tampak bingung seperti penggemar lainnya.

Dalam wawancara radio bersama Kiss Australia106,5, penyanyi berusia 34 tahun itu menyebut rumor itu "sangat aneh".

"Apa kamu tertawa mendengan kabar dirimu sudah tidak ada di dunia dan digantikan oleh seorang kloninganmu," tanya sang penyiar radio.

"Iya, beberapa orang mengira aku sekaranh bukanlah aku yang asli. Itu sangat aneh! Kenapa dia bisa kepikiran hal macam itu?," tanya Avril retorik.

Baca: Avril Lavigne Kabarnya Telah Meninggal 14 Tahun Lalu, yang Sekarang Palsu, Ada Buktinya

Teori konspirasi itu beredar di Twitter pada May 2017. Bahkan, ada detil dan bukti lengkap yang disertakan para pembuat teori itu.

Avril diklaim bunuh diri pada 2003 silam usai sang ayah meninggal dunia. Karena karir pelantun 'Sk8ter Boy' itu tengah berada di puncaknya, produsernya mempekerjakan artis yang mirip dirinya bernama Melissa Vandela.

Teori ini didukung oleh sejumlah klaim bahwa tulisan tangan, gaya berpakaian, hingga suara sang artis berubah.

Avril rehat dari industri hiburan karena harus berjuang melawan penyakit Lyme yang dideritanya sejak 2017.

"Bagi para fans, saya hanya ingin berterima kasih atas kesabaran mereka menunggu untuk saya menyusun album baru ini, ”tulisnya di Instagram pada 2017.

"Sudah lama saya jalami pemulihan dan saya ingin memastikan bahwa ini akan sempurna untuk kalian !!"

"Kalian layak mendapatkan upaya terbaik saya dan itulah yang akan saya berikan! Saya tidak sabar untuk membagikan musik baru yang saya kerjakan. Saya mencintai kalian," pungkasnya.

Penyanyi asal Kanada itu akhirnya merilis single baru 'Head Above Water' pada September 2018.