TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tarian tradisional asal pulau Sumatera ditarikan dalam pentas tari, Seloka Swarnadwipa di Galeri Indonesia Kaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2018).

Sebanyak 20 penari perempuan yang dibagi menjadi 5 kelompok menarikan tari tradisional tersebut.

Kelima tarian yang ditarikan, di antaranya, tortor tandok, senandung kipas, Indang, mak inang pulau kampai, dan cik minah sayang.

Para penari merupakan anggota Komunitas Perempuan Menari yang bukan penari profesional.

Perempuan-perempuan itu memiliki ragam profesi, dari ibu rumah tangga hingga pengusaha.

Usia mereka juga beragam, dari remaja hingga lanjut usia.

Pelatih tari para perempuan tersebut, Supriadi Arsyad menyatakan, para perempuan itu awalnya hanya minta diajarkan menari tanpa bertujuan dipentaskan.

Baca: Kemenkumham Pastikan Hasil SKD CPNS 2018 Tak Hari Ini, Intip Bocoran Lokasi Pelaksanaan Tes SKB

Namun, beberapa anggota komunitas tersebut, usul untuk dipentaskan.

"Ini kita mulai dari Januari, tadinya cuma untuk reguler aja latihan. Tiba-tiba yuk kita mentas supaya ada hasilnya gitu," kata Supriadi Arsyad.

Supriadi menambahkan, mereka hannya ingin kebudayaan Indonesia tetap eksis di tengah gempuran kebudayaan asing seperti K-Pop.

Untuk persiapan pementasan, Supriadi mengaku membutuhkan waktu 8 bulan, dengan jadwal latihan rutin satu kali dalam satu minggu.

Simak video di atas. (*)

Baca: Tiga Fakta Menarik di Balik Kemenangan PSM Makassar Atas Bali United: Pupus Asa Persib

Baca: Fakta Menarik Dibalik Peringatan Hari Guru Nasional 25 November, dari Sejarah dan Bentuk Perayaannya