Disebut Rebut Gading Marten dari Gisel, Icha Gwen Pusing dan Stres
Icha menjadi sorotan setelah dikabarkan menganggu kemesraan Gisella Anastasia (28) dan Gading Marten (36)hingga berujung pada perceraian.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disc jockey (DJ) Icha Gwen mendadak ramai diperbincangkan.
Namanya muncul di tengah munculnya perkara gugatan perceraian yang diajukan penyanyi dan bintang film Gisella Anastasia (28) terhadap Gading Marten (36) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018).
Icha menjadi sorotan setelah dikabarkan menganggu kemesraan pasangan selebritas yang baru menjalani bahtera pernikahannya sejak lima tahun lalu itu.
Benarkah?
Icha tegas membantah sebutan ‘orang ketiga’ diantara Gisel --sapaan Gisella Anastasia-- dan Gading.
“Aku dibawa-bawa (ke kisruh pernikahan Gisel dan Gading),” kata Icha setelah syuting di TransTV di Jakarta Selatan, Selasa (27/11/2018) siang.
Perempuan yang juga dikenal sebagai model foto ini keheranan saat namanya dikaitkan dengan Gading.
Kabar tersebut berhembus setelah potongan video saat sedang bersama Gading diunggah akun gosip.
Tidak hanya bersama, di video itu Icha juga dituding sengaja mencium salah satu putra aktor gaek Roy Marten (66) tersebut ketika bersama di sebuah klub malam.
Baca: Merasa Dirinya Tua, Icha Gween Sebut Gisel Lebih Cantik dan Serasi dengan Gading Marten
“Saya jadi pusing dan stres,” ucap Icha.
Namun, Icha hanya bisa pasrah begitu dicaci-maki orang lantaran tudingan miring tadi, selain membantah sebagai perebut laki (suami) orang atau pelakor di media massa dan akun media sosialnya.
Tudingan miring itu dinilainya keliru.
Sebab, perempuan seksi bernama asli Linda Agustari yang telah memiliki putra berusia 9 tahun ini tak pernah mengenal dekat Gading.
Sebelum dikaitkan, Icha hanya pernah dua kali bertemu bintang film Susah Sinyal (2017) dan Love for Sale (2018) tersebut.
“Saya nggak kenal dekat Gading,” jelasnya.
Baca: Datang Bersama, Hari Ini Gading dan Gisel Akan Angkat Bicara Soal Perceraian
Dua pertemuannya itu juga terjadi tidak sengaja, yakni di sebuah klub malam milik rekan Icha di Jakarta dan ketika Gading sedang bersama Gisel.
Di pertemuan yang kedua pun, Icha dan Gading bahkan tidak saling menyapa.
Saat bertemu pertama kali, Icha dan Gading juga hanya berbincang biasa saja, termasuk saat menanyakan Gempita Noura Marten (3,5), putri semata-wayang Gading dan Gisel.
“Saya ini kan juga fans-nya Gempi,” jelas Icha yang menolak disebut hanya mencari ketenaran sesaat ini.
Tenangkan Diri
Setelah mengajukan gugatan cerai, Senin lalu, Gisel memutuskan pergi ke Korea Selatan.
Sementara di waktu yang hampir bersamaan, Gading menuju Kota Eibar di Spanyol untuk bekerja (syuting) sambil melihat pertandingan sepakbola La Liga antara Eibar dan Real Madrid.
Selain bekerja, Gisel dan Gading disebutkan juga menenangkan diri di negara tujuan mereka masing-masing itu.
Andreas Sapta Finady, pengacara mereka, membenarkan jika kliennya sempat berlibur untuk meredakan ketegangan urat syaraf begitu perkara perceraian didaftarkan.
Hal tersebut dianggap langkah yang baik untuk Gisel dan Gading.
“Mereka (Gisel dan Gading) perlu kembali memikirkan lagi secara matang mengenai kesepakatan cerai keduanya itu. Bercerai ini tentu bukan keputusan mudah,” kata Andreas, Selasa siang.
Saat ini keduanya sudah sama-sama berada di Jakarta.
Tujuan menenangkan diri sebelum perkara cerai disidangkan di PN, lanjut Andreas, juga dianggap perlu dan penting supaya niat rujuk terbuka lebar.
“Di dalam sidang, kode etik hakim adalah, sebisa mungkin membuat pasangan yang sedang berperkara cerai itu bisa rujuk lagi,” kata Andreas.
Pesan Roy Marten
Melalui akun Instagram @roymarten5213, Roy menuliskan pesan kekuatan untuk Gading, Selasa siang.
Sambil mengunggah foto dirinya sedang saling menatap dan menempelkan dahi bersama Gading, Roy menuliskan: “Bangkit anakku, tetap tegak berdiri, selesaikan pertandinganmu sampai garis finish, jalani takdirmu.”
Sejak perkara gugatan cerai ini ramai diberitakan, Roy kembali aktif di media sosial.
Sebelumnya, Senin (26/11), Roy juga menuliskan peribahasa Jawa yang berbunyi, “Ditinggal bapak ora kajen, Ditinggal ibu ora kopen, Nak nesu turuo, Nak turu tangio, Nak tangi elingo (Ditinggal bapak kurang terhormat, Ditinggal ibu kurang terpelihara, kalau sedang marah tidurlah, kalau sedang tidur bangunlah, kalau sedang bangun ingatlah (sadarlah).” (ari/kin)
Berita selengkapnya baca koran Warta Kota edisi Rabu, 28 November 2018