Laporan Reporter Warta Kota, Arie Puji Waluyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa bulan belakangan ini, pedangdut Siti Badriah (27) terus mengumbar kemesraannya dengan sang kekasih, yang diketahui bernama Krisjiana Baharudin.

Siti Badriah kerap mengunggah momen-momen mesranya bersama Krisjiana Baharudin, lewat foto-fotonya di media sosial instagram.

Ketika ditemui di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018) Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin sama-sama menjelaskan jalinan asmaranya itu kepada awak media.

Siti Badriah mengaku sudah dipacari Krisjiana Baharudin selama sembilan bulan ini. Tentu, karena kesibukan Siti Badriah yang padat, keduanya tidak sering bertemu untuk mengumbar romantisme cinta mereka.

"Pasti jarang ketemu karena kami sama-sama sibuk. Tapi kami saling ngerti dan percaya aja sih," kata Siti Badriah.

Kendati demikian, Krisjiana tidak menampik bahwa ia dan wanita yang akrab disapa Sibad itu menggunakan teknologi yang canggih, untuk bisa mengurangi rasa rindu karena jarang bertemu.

"Ya kita video call aja kalau enggak ketemu. Sama saja bertemu kan," ucap Krisjiana Baharudin.

Jika bertemu, Krisjiana mengaku sifat Sibad ada beberapa yang tidak ia sukai. Tetapi, hal itu tidak mengurangi rasa cintanya yang besar kepada pelantun 'Lagi Syantik' itu.

"Pasti ada yaa, cuma dari kekurangan itu bisa jadi kelebihan buat kita ngisi satu sama lain," ungkapnya.

Salah satu sifat yang tidak disukai adalah Sibad yang sangat cemburuan kepadanya. Serta, sifat mudah ngambek yang membuatnya pusing kepala.

"Cemburuan dan ambekan sih yang sering," ujar Krisjiana Baharudin sambil buang muka ke Sibad.

"Yaa namanya perempuan lah, cemburuan dan ambekan ya pasti," timpal Siti Badriah.

Lanjut Krisjiana, untuk membuktikan keseriusannya, ia mencoba memberikan penjelasan kepada Sibad agar mengurangi sifat yang tidak disukai olehnya.

"Saya coba ngasih penjelasan yang rasional, yang bisa dimengerti sama Siti nya. Pelan-pelan, kalau misalkan kenceng-kenceng dia (Sibad) nggak akan ngerti malahan," tutur Krisjiana Baharudin.