TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Michael Learns To Rock ( MLTR) dengan personel Jascha Richter, Kare Wanscher dan Mikkel Lentz, bakal konser di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada malam ini.

Kegiatan yang digelar di Grand Ballroom Hotel Radisson ini akan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (15/12/2018).

Managing Director Promotor Original Production Tommy Pratama saat jumpa pers Jumat (14/12/2018) malam tadi mengatakan bahwa MLTR dalam konsernya malam nanti akan membawakan 15 lagu terbaik mereka.

Mulai dari album pertamanya, Michael Learns To Rock, yang dirilis pada tahun 1991 hingga album ke delapan mereka yang berjudul Scandinavia yang dirilis 11 Juni 2012.

"Nantinya MLTR juga dijadwalkan akan menyanyikan lagu terbaru mereka didalam album Still," kata Tommy.

Jascha Richter salah satu personel MLTR yang juga penggagas berdirinya grup band beraliran pop atau pop-soft rock yang berasal dari Denmark ini mengatakan malam nanti merupakan penampilan perdananya di Kepulauan Riau (Kepri).

Dan mereka siap menampilkan penampilan yang terbaik dan berbeda dari penampilan di beberapa daerah yang ada di Indonesia.

Baca: Bernostalgia di Konser MLTR, Kedatangan Hengky Kurniawan dan Sonya Fatmala Bikin Heboh Penonton

"Di Indonesia kami pernah manggung di Balikpapan, Bali dan Bandung. Bahkan empat hari lalu kami baru saja tampil di Tennis Indoor Senayan Jakarta. Makanya penampilan kami di Batam merupakan penampilan yang beda dari penampilan sebelum-sebelumnya di beberapa daerah di Indonesia," jelasnya.

Masih dengan Tommy, yang mengatakan penampilan MLTR di Kepri sangat disambut baik warga Indonesia, terbukti 60 persen tiket dibeli warga Batam, Medan dan Jakarta.

"Sebanyak 40 persennya lagi dibeli ekspatriat yang ada di Singapura, Malaysia maupun Batam sendiri," jelasnya.

Untuk 1.500 tiket sendiri, dijual secara berbeda sesuai kelas yang ditawarkan. Di antaranya kelas Diamond seharga Rp 2,5 juta, Platinum Rp 1,5 juta dan Gold Rp 550.000 sampai Rp 750.000.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malam Ini MLTR Tampil di Batam".