Manajer Lapor Tertipu Rp 20 Juta untuk Menutup Kasus Vanessa Angel
Vanessa Angel, artis yang sedang ramai dibicarakan karena diduga terlibat kasus prostitusi online, sudah menjelaskan kondisinya pada Jane Shalimar
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Vanessa Angel, artis yang sedang ramai dibicarakan karena diduga terlibat kasus prostitusi online, sudah menjelaskan kondisi dirinya saat penggerebekan kepada sahabatnya, Jane Shalimar.
Melalui Jane Shalimar, ia bercerita saat pengerebekan polisi di kamar Hotel, Sabtu (5/1/2019), dirinya dalam kondisi mengenakan busana, tidak seperti yang semula dijelaskan pihak kepolisian.
"Saya pakai baju kak, saya duduk, saya berani sumpah," ucap Jane menirukan perkataan Vanessa dikutip Tribunjogja.com dari kompas.com.
Kini, benar tidaknya ia terlibat kasus prostitusi artis tersebut menjadi polemik. Dikutip dari banjarmasinpost.co.id, Vanessa Angel pun memilih menenangkan diri di suatu tempat.
Namun di tengah ramainya kasus prostitusi online yang diduga melibatkan artis Vanessa Angel, ada pihak yang mengaku sebagai pejabat Polda Jatim menawarkan opsi menutup kasus prostitusi online.
Oknum tidak bertanggungjawab tersebut meminta uang Rp 20 juta untuk menutup kasus prostitusi online yang diduga melibatkan artis Vanessa Angel (VA).
Manajer Vanessa Angel, Lidya, ternyata merespons tawaran orang yang mengaku pejabat Polda Jatim tersebut.
Dikutip tribunjogja.com dari kompas.com (tautan sumber artikel), Lidya, manajer artis VA, mengaku ditipu oleh seseorang yang mengatasnamakan pejabat Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Lidya mengaku diminta menyerahkan uang sebesar Rp 20 juta untuk menutup kasus dugaan praktik prostitusi online yang melibatkan artis VA.
"Ibu Lidya sudah melapor ke Polda Jawa Timur pagi tadi. Dia sudah mentransfer uang Rp 20 juta kepada orang yang mengaku dari Polda Jatim," kata Frans Barung, Selasa (8/1/2019).
Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah percaya kepada siapa pun orang yang mengatasnamakan pejabat Polda Jawa Timur, kaitannya dengan penyelesaian kasus apa pun.
"Polda Jatim profesional menangani apa pun perkara yang masuk," jelasnya.
Polda Jawa Timur saat ini sedang memproses kasus dugaan praktik prostitusi online yanga melibatkan artis peran VA dan model berinisial AS.
Dua perempuan selaku mucikari sudah ditetapkan tersangka dalam kasus ini yakni TN dan ES.
TN disebut mucikari yang menyediakan 100 nama model perempuan untuk praktik prostitusi online.
Sementara ES mengaku memiliki 45 nama artis untuk ditawarkan kepada pria hidung belang. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.