Vanessa Angel Akui Berteman dengan ES Mucikari Prostitusi Online
Perkenalan mereka pun diakui oleh Vanessa Angel, karena urusan pekerjaan bukan urusan mengenai prostitusi online artis.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang sinetron dan Film Televisi (FTV) Vanessa Angel (27) mengaku kenal dengan sosok mucikari bernama Siska alias ES.
Perkenalan mereka pun diakui oleh Vanessa Angel, karena urusan pekerjaan bukan urusan mengenai prostitusi online artis.
"Sama Siska (Mucikari) kenal dan hanya berteman saja. Soal hal lain (prostitusi online) enggak ada," kata Vanessa Angel saat menggelar jumpa pers terkait penetapan status tersangkanya, di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019) yang ditemani oleh tim kuasa hukumnya, Milano dan tim.
Kendati demikian, dalam kasus dugaan prostitusi online tersebut, Vanessa Angel mengaku berada dalam posisi terjebak dan kebingungan harus melewatinya seperti apa.
"Saya merasa saya ini adalah korban. Disini aku mau ngomong benar atau salah pun sama saja, enggak akan ngerubah situasi apapun," ucapnya.
Baca: Soal ATM Jane Shalimar, Vanessa Angel Ogah Jawab
Lebih lanjut, Vanessa Angel menegaskan akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan koorperatif dan sesuai dengan perintah penyidik.
"Saya udah pasrah," tegas Vanessa Angel.
Sementara itu, kuasa hukum Vanessa Angel, Milano Lubis tidak menampik pernyataan kliennya.
Ia mendukung aparat kepolisian membongkar kasus prostitusi oinline.
"Sejauh ini pemeriksaan kita transaksi dan chat itu hanya dengan Siska. Kalau bilang berjamaah atau sindikat, Vanesa sendiri bingung muncikari ini siapa. Kita berekeyakinan dia (Vanessa) ini murni adalah korban," jelas Milano Lubis.
Lebih lanjut, Milano hanya meminta kepada aparat kepolisian, untuk membongkar juga siapa pemesan prostitusi online artis agar semuanya keungkap.
"Buka dong user (pemesan) ini siapa jangan hanya klien kami (Vanessa) yang dikejar. Buka dong yang lain kalau transaksi ada sembilan buka siapa yang make jangan hanya vanesa yang dikejar terus," ujar Milano Lubis.
Penulis: Arie Puji Waluyo