TRIBUNNEWS.COM - Livi Zheng sutradara Hollywood asal Indonesia membeberkan kiat mewujudkan mimpinya.

Perempuan asal Blitar itu sempat bermimpi menjadi sutradara.

Mimpi tersebut muncul saat Livi Zheng bekerja perfilman di Beijing.

Saat mengunjungi Redaksi Tribunnews.com pada Selasa (26/3/2019), Livi Zheng dengan santai menceritakan awal kariernya.

Ia memulai kariernya sebagai asisten produksi.

Tak hanya itu, Livi Zheng juga sempat menjadi koreografer.

Pekerjaan itu pun lama ditekuninya.

"Aku dulu lama jadi asisten, pernah jadi koreografer, jadi production assistant lama banget," kata Livi Zheng.

"Lima tahun baru bikin film sendiri," sambung perempuan yang pernah menggeluti beladiri wushu itu.

Livi Zheng membuat filmnya sendiri di 23 tahun.

"Pas aku umur 23 tahun baru bikin film," cerita Livi Zheng.

"Kuliah aku jeda satu tahun," tambah perempuan 29 tahun itu.

Baca: Sineas Livi Zheng Raih Tourism Marketeers of the Year 2019

Selama satu tahun itu, diceritakan Livi Zheng, dirinya menghabiskan waktu dengan bekerja di perfilman, menulis naskah.

Livi Zheng juga mulai bermimpi untuk menjadi sutradara.

"Kerja film, nulis script, terus bermimpi menjadi sutradara," papar dia.

Hingga akhirnya, Livi Zheng dan teman-teman membuat skenario.

Baca: VIDEO: Livi Zheng Sineas Muda Indonesia yang Beraksi di Hollywood

Skenario tersebut langsung dibuat menjadi film.

Sementara untuk pemain, produser dan lain sebagainya tak lain diisi dirinya dan teman-teman.

"Dulu kan aku awalnya wushu, teman punya kamera yaudah bikin skenarionya bareng-bareng 'ya udahlah yang main kita-kita aja'," kenang dia.

Diakui Livi Zheng, semua kenekatannya tersebut terinspirasi dari Bruce Lee.

"Terus terinspirasi Bruce Lee, karena dia di depan di belakang kamera," jelas Livi Zheng.

"Ya udah pikir-pikir, kita main kira direct, kita produce udah semuanya gitu," ungkap dia.

Ia juga blak-blakkan soal modal film pertamanya itu.

Livi Zheng dan teman-teman hanya menggunakan kamera pinjaman.

Terlebih katering gratis yang ditawarkan ibunda temannya.

"Dulu mah enggak ada modal pertamanya," beber dia.

"Modalnya itu kamera gratis teman sama catering," tukas Livi Zheng.

Tak sia-sia, semua perjuangan Livi Zheng pun berhasil membawanya ke profesi yang selama ini diimpikan.

Dikatakan Livi Zheng, kini dirinya sudah bisa membuat tiga film.

Satu film memerlukan waktu kurang lebih 2 tahun.

"Tiga film yang sudah aku sutradarain," ungkap Livi Zheng.

"Satu film kayak sekitar 2 tahun gitu," lanjut dia.