Bikin Film Bali Beats of Paradise, Livi Zheng Singgung Avatar, Gamelan, Indonesia dan Amerika
Sutradara Hollywood asal Indonesia, Livi Zheng kembali menelurkan karyanya. Juli 2019 mendatang, film Bali, Beats of Paradise tayang di Indonesia.
Penulis: Ilusi Insiroh
Editor: Anita K Wardhani
Nantinya film yang bercerita sisi lain eksotisme Bali melalui gamelan ini akan jadi koleksi perpustakaan tersebut.
“Sekarang publik AS lebih mengenal dan tahu tentang Indonesia. Warga AS yang belum pernah datang ke Indonesia mendapatkan gambaran yang cukup dari film ini. Mereka tahu, ada banyak harta karun di seluruh dunia. Salah satu yang terindah ada dalam gugusan 17.000 pulau di Indonesia. Dan kami yakin, mereka akan datang ke Indonesia untuk melihat keesotisan itu secara langsung,” tegas Livi Zheng lagi.
Keberhasilan Bali: Beats of Paradise turut mendongkrak nama Livi Zheng. Sejumlah universitas mengundangnya.
Ia juga diminta hadir disejumlah kota di AS.
Sukses film ini seolah menyempurnakan catatan positif Livi Zheng.
Sebelumnya, Livi membuat konser Amazing Blitar di Downtown Los Angeles, AS, dan membukukan sukses besar.
Efeknya beberapa pengunjung sudah datang langsung ke Blitar.
“Respons positif sudah terlihat dari konser Amazing Blitar. Film Amazing Blitar ini syuting langsung di sana. Bertepatan dengan HUT ke-693 Blitar. Belum dari setahun konser, banyak warga AS yang datang langsung ke Blitar. Mereka ini ternyata pengunjung konser Amazing Blitar yang penasaran dan ingin melihatnya Blitar secara langsung,” tuturnya.
Mimpi Gelar Konser Nusantara di Los Angeles
Rencana besar pun kini dimiliki Livi Zheng.
Menggelar konser Nusantara di Los Angeles pun menjadi resolusi tahun 2019.
Konsepnya, menampilkan film dan live music dari beberapa wilayah nusantara sekaligus.
Event ini juga akan menampilkan kekuatan kuliner Indonesia.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai, film Bali: Beats of Paradise sukses mengangkat budaya nusantara.
“Film Bali: Beats of Paradise ini suskes besar mengangkat budaya Indonesia di AS secara menyeluruh. Apa yang dilakukan Livi dengan idealismenya sangat mengispirasi. Film memang media ideal untuk mempromosikan budaya dan alam Indonesia,” tuturnya.