Jatuh Hati pada PSI, Alasan Pianis Ananda Sukarlan Sumbangkan Penghasilan Konser Jokowi untuk PSI
Ananda Sukarlan telah 'jatuh hati' dengan visi dan misi partai yang dipimpin oleh Grace Natalie itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Pada acara tersebut, turut hadir pula Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, serta kader PSI Giring Ganesha.
Dalam konser bertajuk ' Dari Jokowi, PSI, hingga Broadway' itu, peraih penghargaan Anugerah Kebudayaan RI 2015 tersebut berkolaborasi dengan Soprano Mariska Setiawan, musisi Giring Ganesha serta pemain Cello berkebutuhan khusus Zephania Gurning.
Dan inilah sejumlah karya yang dimainkan Ananda dalam konser yang ia persembahkan untuk PSI :
Piano Solo
- Fantasia dari "Indonesia Pusaka" (Ismail Marzuki)
- Variations dari "Rayuan Pulau Kelapa" (Ismail Marzuki)
- "I Wish Pavarotti Had Met Marzuki" (Gabungan dari lagu "Melati di Tapal Batas" dan "Nessun Dorma" dari opera Turandot karya Giacomo Puccini)
- Ambilkan Bulan, Bu, Untuk Menerangi Jakarta
- Rapsodia Nusantara no. 16 (berdasarkan lagu Surabaya "Rek Ayo Rek")
Bersama Mariska Setiawan (Soprano)
Karya Ananda Sukarlan : Tembang Puitik
- Sehangat Kenangan Mengetuk (dari puisi Nanang Suryadi)
- Prabahita (dari puisi Adimas Imanuel)
- IRAS (dari puisi Adimas Imanuel)
Lagu Broadway
- Unexpected Song (dari "Song and Dance")
- On My Own (dari "Les Miserables")
- I Have Confidence (dari "The Sound of Music")
Bersama Giring Ganesha
Let It Be (Beatles) dan Laskar Pelangi
Bersama pemain Cello berkebutuhan khusus Zephania Gurning
"An Imaginary Angel Among the Clouds" (karya Ananda Sukarlan untuk duo cello - piano)