Jatuh Hati pada PSI, Alasan Pianis Ananda Sukarlan Sumbangkan Penghasilan Konser Jokowi untuk PSI
Ananda Sukarlan telah 'jatuh hati' dengan visi dan misi partai yang dipimpin oleh Grace Natalie itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi kenamaan tanah air Ananda Sukarlan menyumbangkan seluruh pendapatannya dalam acara konser bertajuk 'Dari Jokowi, PSI, hingga Broadway', untuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pernyataan tersebut disampaikan Ananda Sukarlan saat menggelar konferensi pers di Soehanna Hall, Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019) sore.
"Saya sumbangkan seluruh pendapatan dari konser ini untuk PSI," ujar Ananda Sukarlan.
Ananda Sukarlan menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk menyumbangkan seluruh dana yang terkumpul dalam konsernya itu kepada PSI.
Menurutnya, ia telah 'jatuh hati' dengan visi dan misi partai yang dipimpin oleh Grace Natalie itu.
Ananda Sukarlan menyebut partai yang masih tergolong baru tersebut sebagai wadah inspirasi politik bagi para pemuda Indonesia.
"Saya jatuh hati pada PSI, karena PSI inspirator politik anak muda," jelas Ananda.
Ia pun menyadari bahwa usia PSI memang masih seumur jagung jika disandingkan dengan partai politik lainnya.
Kendati demikian, Ananda Sukarlan sangat mendukung partai tersebut lantaran berani menawarkan gagasan menarik dan berbeda dari yang ditawarkan partai lain yang sudah lebih dulu berjaya.
Bahkan PSI, kata dia, berani untuk berdiri di barisan terdepan dalam menghadapi kaum intoleran di negara yang menghargai keberagaman ini.
"Meskipun mereka partai politik baru, mereka berani menawarkan ide-ide kebangsaan yang segar dan berdiri paling depan melawan kelompok intoleran," kata Ananda.
Lebih lanjut, pianis satu ini yakin bahwa PSI mampu membawa situasi politik tanah air menjadi lebih baik.
"Mereka juga bisa diandalkan untuk memperbaiki keruwetan politik Indonesia selama ini," tegas Ananda.
Pada acara tersebut, turut hadir pula Ketua Umum PSI Grace Natalie, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, serta kader PSI Giring Ganesha.
Dalam konser bertajuk ' Dari Jokowi, PSI, hingga Broadway' itu, peraih penghargaan Anugerah Kebudayaan RI 2015 tersebut berkolaborasi dengan Soprano Mariska Setiawan, musisi Giring Ganesha serta pemain Cello berkebutuhan khusus Zephania Gurning.
Dan inilah sejumlah karya yang dimainkan Ananda dalam konser yang ia persembahkan untuk PSI :
Piano Solo
- Fantasia dari "Indonesia Pusaka" (Ismail Marzuki)
- Variations dari "Rayuan Pulau Kelapa" (Ismail Marzuki)
- "I Wish Pavarotti Had Met Marzuki" (Gabungan dari lagu "Melati di Tapal Batas" dan "Nessun Dorma" dari opera Turandot karya Giacomo Puccini)
- Ambilkan Bulan, Bu, Untuk Menerangi Jakarta
- Rapsodia Nusantara no. 16 (berdasarkan lagu Surabaya "Rek Ayo Rek")
Bersama Mariska Setiawan (Soprano)
Karya Ananda Sukarlan : Tembang Puitik
- Sehangat Kenangan Mengetuk (dari puisi Nanang Suryadi)
- Prabahita (dari puisi Adimas Imanuel)
- IRAS (dari puisi Adimas Imanuel)
Lagu Broadway
- Unexpected Song (dari "Song and Dance")
- On My Own (dari "Les Miserables")
- I Have Confidence (dari "The Sound of Music")
Bersama Giring Ganesha
Let It Be (Beatles) dan Laskar Pelangi
Bersama pemain Cello berkebutuhan khusus Zephania Gurning
"An Imaginary Angel Among the Clouds" (karya Ananda Sukarlan untuk duo cello - piano)