Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stuja Coffee milik Ayudia Bing Slamet dan Ditto menerapkan konsep eco friendly dengan mengurangi produksi plastik. Beberapa bentuk kemasan pun diubah menggunakan kemasan lain.

Beberapa di antaranya adalah botol kaca, kantong take away yang bukan dari bahan dasar plastik dan sedotan yang menyerupai plastik tapi bisa terurai di tanah.

"Selain dari botol ada kantong buat take awaynya kita pikirin (bukan dari plastik) kita nanya pakai sedotan atau nggak ya, ternyata kita ada sedotan yang bentuk plastik tapi bisa terurai," kata Ditto di Stuja Coffee miliknya di kawasan Cipete Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Makanya dari situ kita coba, namanya bisnis akan terus develope, mana yang perlu mana yang nggak. Nah itu kita masih belajar," lanjutnya.

Untuk saat ini Ayu dan Ditto masih sama-sama fokus untuk menggunakan botol kaca sebagai penggan gelas plastik.

"Jadi gini memang kita concern banget dari botol aja kita ngajarin untuk dia bawa lagi, untuk diisi ulang. Kita harus mengurangi sekali pakai, jadi jangan sekali pakai langasung buang, kita mau itu diprogram dibawa lagi dan lain-lain," beber Ditto.

Kompak memulai bisnis coffee shop, pasangan Ayudia dan Ditto tak hanya memikirkan soal keuntungan.

Memulai bisnis karena sama-sama cinta dengan kopi. Ayu dan Ditto ingin bisa menjaga lingkungan dari sampah plastik melalui bisnis coffee shopnya itu.