TRIBUNNEWS.COM - Film Avengers: Endgame saat ini sedang tayang di bioskop dan memecahkan semua rekor film box office yang pernah ada.

Tak hanya itu, film ini juga mendapatkan reaksi emosional yang kuat dari para penggemar di seluruh dunia.

Menjadi puncak dari 21 film sebelumnya dan sudah lebih dari satu dekade berkarya, mendapatkan respons yang emosional seperti itu tidaklah mengejutkan.

Namun, apa dampak fisiknya pada satu penggemar yang begitu kewalahan oleh film Marvel Cinematic Universe ini sampai harus dirawat di rumah sakit.

Dikutip dari Comic Book via WFMY News 2 pada Minggu (28/4/2019), seorang penggemar berusia 21 tahun yang kuliah di Universitas Zhejiang begitu emosional selama film Endgame diputar.

Baca: Deretan Lagu yang Menjadi Soundtrack di Film Avengers: Endgame, Sayang untuk Dilewatkan!

Baca: Demam Avengers: Endgame, Kylie Jenner Dandani Stormi, Putrinya dengan Kostum Thor

Diketahui, ia bersama teman-temannya menonton Avengers: Endgame ini pada Rabu (24/4/2019) di Ningbo, Zheijang, Tiongkok.

Ketika film sudah selesai, wanita ini secara bertahap merasa dadanya sesak dan tidak nyaman, napasnya pendek, dan tangan serta kakinya mati rasa.

Ada gejala kelumpuhan.

Oleh karena itu teman-temannya menelepon ke nomor darurat Tiongkok dan melarikannya ke Rumah Sakit Mingzhou, Universitas Zheijang.

"Saya melihat bahwa pasien telah bernapas berat, dan menurut uraian teman sebaya, kami pikir dia menangis terlalu sedih dan menyebabkan hiperventilasi. Kami segera memberinya oksigen dan merilekskan emosinya dengan menenangkan, mengurangi gejala hiperventilasi," ujar Yuan Liyan, seorang dokter darurat di Rumah Sakit Mingzhou.

Setelah perawatan, kondisi wanita ini pun kemudian membaik dan kembali ke teman-temannya.

Seorang kritikus dari Chicago Sun-Times, Richard Roeper pun mencatat dampak emosional film ini dalam ulasannya tentang Avengers: Endgame.

"Jika Anda tidak merasakan air mata mengalir berkali-kali selama petualangan superhero yang padat, memukau mata, deg-egan dan difilmkan dengan indah selama bertahun-tahun, periksa denyut nadimu, mungkin Anda sudah mati," tulis Roeper.

Sementara itu, hiperventilasi adalah serangan yang mengacu pada laju pernapasan cepat pasien (pernapasan dangkal), menghasilkan ekskresi karbon dioksida yang berlebihan di dalam tubuh, penurunan konsenrtasi karbon diokasida dan serangkaian perubahan hemodinamuk dan kimiawi.

Dalam kasus yang parah, alkali pernapasan dapat terjadi. Keracunan dan sebagainya.

Baca: Inilah Momen Avengers: Endgame Terbaik untuk ke Toilet (Tanpa Spoiler), Cocok bagi yang Sering Beser

Baca: Rela ke Bioskop di Jadwal yang Tak Biasa Demi Film Avengers Endgame

Dokter mengingatkan bahwa kondisi hiperventilasi terjadi, pernapasan harus diperlambat lebih dulu.

Anda dapat melipat hidung dan mulut dengan kertas beberapa menit atau menggunakan handuk untuk menutupi mulut dan hidung sambil mencegah perubahan suasana hati yang berlebihan.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)