Ahmad Dhani Sakit Saat Tulis Surat untuk Bawaslu, Pada Relawan Ungkap Kondisi Fisiknya
Meskipun sakit, Ahmad Dhani tetap menulis surat yang ditujukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta tim pemenangan capres dan cawapres Pemilu 2019
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Meskipun sakit, Ahmad Dhani tetap menulis surat yang ditujukan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta tim pemenangan capres dan cawapres Pemilu 2019.
Ketua Tim Pemenangan Ahmad Dhani, Siti Rafika, mengatakan bahwa kondisi Ahmad Dhani tidak sepenuhnya sehat.
"Tadi mas Dhani mengeluhkan agak pusing. Namun demi para relawan serta insan media, ia tetap menuliskan surat uneg unegnya tersebut. Mulai pukul 02.00 hingga 11.00," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (2/5/2019).
Ia mengatakan, pendiri band Dewa 19 tersebut sudah minum obat Tremenza. Sehingga kondisinya membaik.
"Sakitnya sudah mulai hari Minggu, (28/4/2019). Namun setelah minum obat, udah agak baikan," tambahnya.
Rafika juga mengungkapkan, bahwa Ahmad Dhani sebenarnya ingin wawancara langsung kepada para wartawan.
Baca: Penasaran Seperti Apa Wajah Bayi Arkana yang Selalu Disembunyikan? Nikita Mirzani: Mirip Uya Kuya
"Namun sayangnya tiap mau ngobrol dan wawancara saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) ataupun di rutan juga tak bisa. Akhirnya kita, para relawan disuruh menyampaikan unek uneknya yang ia tulis melalui surat tersebut,"tandasnya.
Sebelumnya, dalam surat Ahmad Dhani yang ditunjukkan oleh Ketua Tim Pemenangan Ahmad Dhani, Siti Rafika, pentolan Dewa 19 tersebut eminta Bawaslu untuk menghentikan input data yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di surat tersebut, Ahmad Dhani meminta agar input data dimulai dari nol kembali.
Dalam surat yang ditunjukkan oleh Ketua Tim Pemenangan Ahmad Dhani, Siti Rafika, Ahmad Dhani meminta Bawaslu untuk menghentikan input data yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di surat tersebut, pentolan Dewa 19 meminta agar input data dimulai dari nol kembali.
Dirinya pun juga mengutip kata dari Cak Nun yaitu perdamaian hanya bisa didapat jika tidak ada yang mencurangi. Dan masing masing harus menjujung tinggi nilai kejujuran.
Baca: Wajah Baru Selebritis di DPR RI, Olla Ramlan Hingga Mulan Jameela, Kepoin Profilnya Yuk
Oleh karena itu, dalam suratnya, ia berharap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin harus sepakat untuk menghindari tragedi nasional.
Di surat Ahmad Dhani untuk Bawaslu yang ditulisnya mulai jam 02.00 hingga 11.00 tersebut, Ahmad Dhani juga menulis beberapa poin yaitu :
Hentikan perhitungan di KPU
Kemudian :
1) Dihitung ulang secara bersama sama team KPU, TKN, dan BPN
2). Dilakukan dari 0 (nol) data lagi
3). Digunakan software Excel sederhana
4). Ditempatkan di lapangan GBK menggunakan layar super lebar
5). Digrupkan sebanyak 33 provinsi, satu layar untuk satu provinsi
6). Terakhir baru dijumlahkan secara nasional dari masing masing provinsi
7). Tiap grup provinsi harus terdiri wakil KPU, TKN, dan BPN dengan masing masing membawa data.
8). Waktu perhitungan dalam 7x24 jam, insyallah sudah selesai.
Namun, di surat yang ia tulis tangan tersebut, ia juga menegaskan jika ada C-1 asli yang sudah dimusnahkan, maka harus pencoblosan ulang. Meski itu ada ratusan ribu TPS demi pemilu yang jujur dan adil.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kondisi Kesehatan hingga Isi Surat Ahmad Dhani untuk Bawaslu Dibongkar Ketua Tim Pemenangan Dhani, http://jatim.tribunnews.com/2019/05/02/kondisi-kesehatan-hingga-isi-surat-ahmad-dhani-untuk-bawaslu-dibonkgar-ketua-tim-pemenangan-dhani?page=all.