Laporan Wartawan Tribun Jabar, ery chandra

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Suasana haru terasa menyelimuti di rumah duka almarhum komedian, Rudy Djamil mulai ramai dikunjungi pelayat.

Rudy Djamil tinggal di Jalan Saturnus Barat II/8 Margahayu, Raya-Rancabolang, Soekarno Hatta, Kota Bandung, mulai ramai dikunjungi pelayat.

Dari pengamatan Tribun Jabar, puluhan kursi mulai ramai ditempati oleh pelayat.

Lima karangan bunga duka cita diletakkan didepan pagar rumah.

Di antaranya bertuliskan ucapan belasungkawa dari "Keluarga Besar Alumni ke-74 Unpad" dan Meisya Siregar serta Bebi Romeo.

Puluhan pelayat silih berganti mendatangi kediaman duka. Baik dari keluarga, kerabat, tetangga, hingga rekan sesama komedian.

Putri almarhum, Hasti Rudy Djamil mengatakan ayahandanya sebelum meninggal dunia sempat mengalami sesak nafas.

"Meninggal di ICU. Masuk rumah sakit sejak 27 April lalu. Sempat pindah beberapa kali ke ruang ICU sampai terakhirnya," ujar Hasti, di rumah duka, Kota Bandung, Minggu (12/5/2019), malam.

Menurut dia, rencananya Senin (13/5/2019) jenazah ayahnya akan dikebumikan di pemakaman Rancacili, Cipamokolan, Kota Bandung.

Meninggal sore

Kabar duka datang dari Kota Bandung.

Komedian Rudy Djamil meninggal dunia Minggu (12/5/2019) sekitar pukul 15.00 WIB.

Rudy Djamil meninggal dunia dalam usia 73 tahun.

Kabar duka ini disampaikan oleh putrinya, Hasti Rudy Djamil.

Ia menyampaikan ayahandanya telah tiada.

"Jam tigaan tadi meninggal dunia. Sekarang masih di rumah sakit," ujar Hasti, saat dihubungi Tribun Jabar, melalui ponselnya, Minggu (12/5/2019).

Sempat Dirawat

Rudy Djamil sempat dirawat di rumah sakit.

Akhir tahun lalu almarhum dirawat karena mengalami dehidrasi.

Istri Rudy Djamil, Ribuoniwati mengatakan sang suami dibawa ke rumah sakit lantaran dehidrasi.

"Masuk rumah sakitnya hari Senin (3/12/2018) kemarin, karena dehidrasi, kan asupan makanannya kurang , jadi datang ke sini tuh langsung diinfus," ujar Ribuoniwati saat ditemui Tribun Jabar di Rumah Sakit Al Islam, Kota Bandung, Kamis (6/12/2018).

Diceritakannya, sebelum diinfus, kondisi Rudy sangat ngedrop.

"Saat bapak datang ke sini, mukanya pucat, tensinya juga 70/30," ujarnya.

Ia mengatakan setelah empat hari diinfusi, kini kondisi kondisi Rudy yang dulunya kerap menjadi aktor dan komedian, itu sudah membaik.

Terlihat Rudy sempat tersenyum saat Tribun Jabar berbincang dengan istrinya yang menceritakan tentang kondisinya.

Ribuoniwati menambahkan selain dehidrasi suaminya pun diare, karena kekurangan makanan.

"Bapak sakit diare juga, tapi sekarang diare-nya sudah sembuh, lambung sekarang yang kena, karena makannya sedikit," ujarnya.

Hanya Bisa Berbaring

Ketika Tribun Jabar menyambangi kediamannya, Selasa (16/10/2018), Rudy Djamil terlihat terbaring di atas kasurnya di sudut kiri ruang tamu.

Rudy Djamil mengaku tidak bisa menggerakkan tubuhnya untuk bangun atau berjalan.

Namun ia masih bisa berbicara dan berbincang.

"Napas agak sedikit berat. Kalau bicara harus berhenti sejenak. Karena tiba-tiba ada yang sesek. Kalau dulu saat jadi MC, kan, nyerocos," ujarnya saat menceritakan sakit yang ia derita.

Rudy mengaku sakit karena terjatuh saat mengambil minum sekitar dua bulan lalu.

Benturan yang keras membuat Rudy kesakitan. Setelah jatuh ia memanggil istrinya, Ribuoniwati.

Saat mau diangkat oleh sang istri, Rudy mengaku kesakitan.

Kemudian Ribuoniwati menghubungi seorang anaknya yang tinggal di dekat rumahnya, Rachmidita.

Saat Rachmidita hendak mengangkatnya, Rudy kembali mengeluh kesakitan.

"Saya mau ambil minum. Jadi (sebelumnya) saya sudah sakit pinggang. Sudah lama sudah susah duduk. Tapi saya enggak pernah ke dokter. Akhirnya saya sudah enggak bisa wudu. Mau diterapi sama dokter Rizal Chaidir," ujar ayah dari komika Randhika Jamil itu.

Ribuoniwati mengatakan bahwa sang suamilah yang ingin ditempatkan di ruang tamu, bukan di kamar.

"Dia senang ngobrol, makanya ingin di sini (ruang tamu). Biar terdengar juga orang atau pedagang yang lewat," ujarnya.

Ribuoniwati bercerita bahwa sang suami seringkali enggan dibawa ke rumah sakit.

Antrean yang panjang dan lama membuatnya enggan ke rumah sakit.

Namun dalam waktu dekat, kata Ribuoniwati, sang suami akan dirontgen untuk mengetahui penyakit yang diderita.

Rudy Djamil dikenal sebagai sosok yang senang bergaul.

Hal itu terbukti dengan tidak berhentinya kunjungan teman-temannya saat Rudy terbaring sakit.

Ketika Tribun Jabar mengunjungi rumahnya, banyak orang yang mengaku sebagai teman seangkatan, junior, dan lain-lain menyempatkan waktu mengunjungi dan mendoakan Rudy Djamil.

Di dunia hiburan, Rudy Djamil dikenal sebagai penyiar radio, MC, aktor, dan pelawak.

Ia sempat main di beberapa judul film, semisal Drakula Mantu (1974) dan Si Kabayan dan Gadis Kota (1989).

Dalam film Si Kabayan Rudy Djamil berperan sebagai Joni Kemod.

Ia juga sempat dikenal berperan sebagai Joni Kemot di sinetron Jamilah Juragan Angkot.
(Ery Chandra)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bunga Duka Cita Berjejer di Rumah Komedian Rudy Djamil yang Sore Tadi Meninggal, Termasuk Bebi Romeo,