TRIBUNNEWS.COM - Andika Mahesa baru saja mengikuti ujian paket B (kesetaraan SMP).

Pelaksanaan ujian Paket B tersebut dilakukan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mutiara Jalan P. Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung, Sabtu, (11/5/2019).

Dalam sebuah wawancara di acara BISIK - BISIK TETANGGA yang ditayangkan Youtube MOP Channel, Rabu (15/5/2019), Andika Mahesa beralasan ingin mengejar ketertinggalannya dalam urusan pendidikan.

Diakuinya dulu putus sekolah saat duduk di bangku kelas 2 SMP di Lampung. 

"Kelas 2 SMP berhenti karena saya, satu nakal. Kedua ya itu tadi kasihan saya enggak punya orangtua. Biaya saya bingung antara kerja sama sekolah," ucapnya.

Baca: Bawa Hoki, Andika Mahesa: Mending Muka Gua Begini

Ingatannya mudur jauh ke belakang. Saat itu Andika Mahesa harus dagang koran dan mengamen untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan tersebut dilakoninya dari pagi sampai malam.

Sebagai imbas, Andika Mahesa selalu bangun kesiangan. Ia terlambat datang ke sekolah hingga pada akhirnya memutuskan untuk berhenti.

Baca: Siapa Juara Petualang Cinta? Vicky Prasetyo Tantang Andika Mahesa

Meski masa lalunya tak menyenangkan, Andika mampu membalikkan nasib. Ia berhasil meraih kesuksesan bersama Kangen Band. Ketenaran dan uang ia peroleh.

Pertanyaannya, apa yang membuat Andika Mahesa merasa harus sekolah lagi? 

"Sebelum ayah saya meninggal, dia pengin saya benar-benar berpendidikan. Tapi ketika dia sudah meninggal, waktu itu saya berpikir selesailah semua cita-cita dia," kenangnya.

Baca: Adegan Mabuk-mabukan di Video Klip Singel Barunya Bareng Zian Spectre, Andika Mahesa Aslinya Tobat

Lama setelah itu, ia kembali berpikir dan menyimpulkan bahwa pendidikan sangat penting.

"Sekarang ada kesempatan untuk belajar, menurut saya enggak ada salahnya. Selesai sekolah paket saya juga mau lanjutin kuliah," katanya melanjutkan.

Kembali duduk di bangku sekolah bagi Andika Mahesa tidak mudah. Ia butuh penyesuian lagi. Menurut dia, ada beberapa mata pelajaran yang membuatnya pusing kapala.

"Otaknya enggak mampu, ada beberapa pelajaran sampai, 'waduh ini kok ruwet banget,'" selorohnya.

Yang jelas, ia ingin menunjukkan tak ada kata terlambat untuk belajar.