Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tinggal selama beberapa waktu di Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk keperluan film Rumah Merah Putih, Pevita Pearce ceritakan pengalamannya hidup tanpa sinyal telepon selular.

Ia justru merasa lebih menyenangkan ketika bisa lebih berbaur dengan masyarakat setempat.

"Seru sekali karena memang sesimpel misalkan sinyal di sana itu kan sinyal enggak seperti di Jakarta," kata Pevita Pearce saat ditrmui di Alenia Papua Coffee, Kemang Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019).

"Jadi memang diutamakan di sana itu bounding (merekatkan) dengan sesama dan sangat kekeluargaan," lanjutnya.

Baca: Pevita Pearce Jadi Orang Atambua di Film Rumah Merah Putih

Pevita Pearce mengatakan masyarakat Atambua yang berada di perbatasan dengan Timor Leste memiliki jiwa nasionalis yang sangat tinggi.

Hal tersebut tercermin dari antusias mereka tiap kali menyambut Hari Kemedekaan Indonesia, masyarakat setempat mengecar rumah mereka menjadi merah putih.

Baca: Main Film Rumah Merah Putih, Pevita Pearce Jadi Mama

"Mereka memiliki jiwa nasionalis yang sangat tingflgi dan aku melihat itu. Kadang kita dengan semua yang kita punya kita suka lupa bahwa NKRI itu penting untuk kita jaga," beber Pevita.

"Dan juga aku merasakan kebersamaan dengan sesama di sana," tambahnya.

Baca: Gugup saat Bersaksi di Persidangan, Hilda Vitria Akhirnya Akui Pernah Menikah dengan Kriss Hatta

Dalam film Rumah Merah Putih, Pevita Pearce berperan sebagai mama Maria Lopez. Meski dipanggil mama, perannya lebih ke seorang tante untuk anak-anak setempat.

Pevita Pearce butuh waktu satu sampai dua bulan untuk bisa fasih berdialogi dalam logat bahasa setempat.