Laporan Wartawan Tribunnews.com. Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Majelis hakim Pengadilan Agama Cibinong meminta pihak Atalarik Syach dan Tsania Marwa bermusyawarah untuk menyelesaikan dugaan tindak penganiayaan yang terjadi.

Pihak Atalarik Syach pun membuka kesempatan untuk melakukan musyawarah tersebut.
Sebab ia tak merasa melakukan penganiayaan.

"Bahwa hal itu yang dihimbau sama pak hakim untuk kami berdua melakukan musyawarah," kata Atalarik Syach di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (22/5/2019).

Baca: Pengakuan Atalarik Syach di Hadapan Majelis Hakim, Merasa Difitnah Melakukan Kekerasan

"Saya membuka hati untuk melakukan musyawarah," ucapnya.

Atalarik Syach yang merasa difitnah secara besar-besaran oleh Tsania Marwa. Meminta agar mantan istrinya tersebut meluruskan semuanya.

"Bagaimana seorang Marwa bisa meluruskan ini semua atau apa yang diucapkan di media yang boleh dibilang berbeda-beda ucapannya," tutur Atalarik.

Baca: Tsania Marwa Tuntut Harta Gono Gini dari Atalarik Syah

Atas tuduhan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh Atalarik Syach kepada Tsania Marwa. Atalarik pun dilaporkan ke Polres Bogor.

Tsania yang pada pertengahan bulan Maret lalu mengunjungi kedua anaknya di kediaman Atalarik Syach. Mengaku mendapat penganiayaan dan kekerasa dari Atalarik Syach.

Tak Percaya Tsania Marwa
Atalarik Syach sudah tak menaruh kepercayaan kepada mantan istrinya itu untuk mengurus anak-anaknya.

Rasa percayanya sudah hilang seiring perceraiannya dengan Tsania Marwa dua tahun lalu.

"Sampai detik ini karena saya tidak punya nilai kepercayaan yang baik kepada dia, tidak percaya," kata Atalarik Syach saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (22/5/2019).

Baca: Begini Respon Sandiaga Uno Saat Ditanya Wartawan Soal Aksi 22 Mei yang Berakhir Rusuh

Tak banyak memberikan penjelasan, Atalarik mengatakan dirinya dan Tsania Marwa tahu betul bagaimana keduanya dalam megurus anak.

"Dan kami berdua adalah saksi hidup terhadap anak-anak kami," ujar Atalarik.

"Terutama yang maha kuasa, bagaimana dia ngurus anak, ya pokoknya saya dan dia yang tahu," terangnya.

Tsania Marwa masih terus berusaha mendapatkan hak asuh anak dengan mengajukan gugatan hak asuh anak ke Pengadilan Agama Cibinong.

Akan tetapi usahanya tak berjalan mulus, lantaran pihak Atalarik berbalik menyebut Tsania Marwa tak layak mendapat hak asuh anak.

Masalah tempat tinggal dan gugatan yang tidak kuat menjadi poin bantahan pihak Atalarik Syach.